Suara.com - Anggota Exco PSSI Sonhadji menyebut Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Liga 1 Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menewaskan 132 orang, dan ratusan lainnya luka-luka, merupakan kehendak Tuhan.
"Tentunya ini di luar kehendak kita semua, jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini maksudnya ya kehendak Allah lah," kata Sonhadji usai jalani pemeriksaan di Kantor Kommas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya, peristiwa mengerikan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak ada satu pihakpun yang menginginkan.
Dia mengklaim PSSI selalu berupaya untuk menciptakan pertandingan yang aman dan nyaman bagi semua orang.
"Jadi perangkat pertandingan, semua sudah bekerja dengan porsi masing-masing. Kami juga sudah mengecek bagaimana bertugas. Bagaimana perangkat pertandingannya yang lain, security office dan lain-lain, tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi," kata Sonhadji.
Dia pun mengungkapkan, ke depan PSSI akan berusaha untuk menciptakan pertandingan sepakbola yang aman dan nyaman.
Tragedi Kanjuruhan, kata dia, merupakan pengalaman bagi PSSI, dan berupaya mencegah hal tersebut tidak terulang.
Adapun masukan dari Komnas HAM saat mereka diperiksa akan menjadi catatan.
"Karenanya perbaikan saran masukan yang bagus, ini semua kami catat dan Insya Allah kedepan akan ditindaklanjuti oleh PSSI oleh kesekjenan, klub-klub yang lain," ujarnya.
Baca Juga: Petisi Desakan Iwan Bule Mundur dari Ketum Direspons Exco PSSI: Kalau Mundur Tidak Jantan!
Diketahui, gas air mata ditembakkan polisi usai pertandingan antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10) lalu.
Dalam tragedi itu bukan hanya menyebabkan korban meninggal sebanyak 132 jiwa, namun terdapat ratusan korban mengalami luka ringan hingga berat.
Berita Terkait
-
Petisi Desakan Iwan Bule Mundur dari Ketum Direspons Exco PSSI: Kalau Mundur Tidak Jantan!
-
Akhirnya PSSI Ngaku, Tidak Memuat Terperinci Aturan FIFA Soal Larangan Gas Air Mata dalam Nota Kesepahaman dengan Polri
-
Ditanya Lagi Soal Desakan Mundur dari Jabatan Ketum PSSI, Iwan Bule Berkelit: Nanti di Jubir
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap
-
Atasi Kemacetan Ragunan, Pramono Anung Bangun Parkir Bertingkat dan Hadirkan Wisata Malam
-
Dasco Minta Kader Gerindra Mulai Panaskan Mesin Politik: Tiga Tahun Lagi 2029
-
Dana Transfer Pusat Dipotong Rp15 T, Pramono Anung Minta Anak Buahnya Jangan Ngeluh
-
Mekarkan Kelurahan Kapuk Jadi Tiga, Kebijakan Pramono Disambut Baik Warga
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya