Suara.com - Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengaku pihaknya sudah mencium bau-bau penyelewengan yang diperbuat oleh Irjen Teddy Minahasa.
Untuk diketahui, Irjen Teddy merupakan mantan Kapolda Sulawesi Barat yang baru empat hari ini dilantik sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim).
Berdasarkan sumber, hasil tes urine Irjen Pol Teddy Minahasa, dinyatakan positif narkoba.
Kabar tak sedap dari tubuh polri tersebut kembali membuat gempar publik.
"Sebenernya informasi ini sudah lama. Tapi bermuara kepada pak Teddy baru beberapa hari," kata Arteria Dahlan dalam tayangan Kanal Youtube tvOneNews pada Jumat, (14/10/2022).
Penangkapan Irjen Teddy ini berawal dari sebuah penangkapan narkoba seberat 41,4 Kg di wilayah Sumatera Barat.
Menurut dia, barang bukti (BB) dari penangkapan tersebut, diduga kuat dialihkan ke aparat penegak hukum bahkan di jual kembali.
Irjen Teddy yang saat itu merupakan Kapolda Sumber terindikasi ikut bermain dengan barang haram tersebut.
"Ada indikasi narkobanya dijual. komisi III tuh bilang, itu narkoba yang tertangkap harus di ekspos di hadapan komisi III sampai selesai dimusnahkan. Tapi kala itu kita tidak dilibatkan," ujarnya.
Baca Juga: LIVE STREAMING: Kapolri Rilis Kasus Narkoba Kapolda Jatim Teddy Minahasa
Dari kasus tersebut, dirinya mencium hal tidak beres. Waktu itu, kata Arteria, penangkapan narkoba di sumbar cukup menghebohkan.
Ke depannya, anggota Komisi III DPR ini meminta kepada jajaran polri untuk selalu dilibatkan dalam penanganan kasus narkoba, khususnya saat polri merilis kasus pada media massa.
Alasannya karena barang haram itu rawan disalahgunakan.
"Ini yang kami minta kepada polri khususnya Direktorat Narkoba libatkan kami. Kami akan tonton sampai selesai berapapun narkoba yang kalian akan musnahkan," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Teddy baru saja dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba. Kabar ini pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
"Diduga benar. Kalau nggak salah narkoba," kata Sahroni saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Arteria Dahlan Digoda Pindah ke Golkar: Jawaban Telak Hanya untuk Puan Maharani!
-
Arteria Dahlan Disebut-sebut Jadi Komisaris Petrokimia Gresik, Apa Benar?
-
Kunto Aji Cibir Polisi Positif Narkoba yang Disanksi Salat Lima Waktu
-
Enam Polisi Positif Narkoba Disanksi Salat di Mushala, Seremonial Tanpa Efek Jera?
-
Positif Narkoba, 6 Polisi di Kalsel Cuma Disanksi Wajib Salat 5 Waktu: Biar Tobat?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang