Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos) mengakui, hingga saat ini, kuota lapangan kerja untuk para penyandang disabilitas masih sangat terbatas. Ditambah lagi, mewabahnya Pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir menimbulkan banyak sekali dampak, khususnya di sektor perekonomian. Pengangguran contohnya, dengan semakin meluasnya penyebaran virus covid-19, tidak menutup kemungkinan tingkat pengangguran di Indonesia akan semakin meningkat karena banyaknya para pekerja yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, untuk menekan hal tersebut, pihaknya mendorong para penyandang disabilitas agar menjadi pengusaha. Selain bisa menyerap tenaga kerja, hal tersebut juga membuat mereka menjadi mandiri.
"Kita sudah membuat Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 (tentang Pengesahan Convention on The Rights of Persons With Disabilities), di mana di dalamnya ada hak-hak pekerja. Tapi ada kejadian yang kita sama sekali menduga seperti kejadian kemarin Covid, itu yang normal saja terpuruk, apalagi mereka (penyandang disabilitas). Karena itu kami mencoba mengajarkan bagaimana mereka bisa berwirausaha untuk mereka bisa survive di kondisi apapun dengan cara mengajarkan mereka untuk mandiri," tutur Risma dalam Media Briefing yang diselenggarakan di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat pada Senin, (17/10/2022).
Perlu ada inovasi atau terobosan agar para penyandang disabilitas tidak hanya terfokus bekerja di sektor formal seperti pabrik atau perusahaan. Penyerapan tenaga kerja dari kalangan penyandang disabilitas yang hanya sebesar 1% di tiap perusahaan dikhawatirkan tidak dapat menyerap seluruh calon tenaga kerja yang tersedia.
Pada kesempatan tersebut, Risma juga menyampaikan bahwa Kemensos sempat memberikan tantangan kepada para penyandang disabilitas untuk menciptakan sejumlah alat bantu guna mempermudah diri mereka sendiri dalam beraktivitas. Contohnya, kursi untuk pengidap cerebral palsy.
"Di samping itu, kami juga coba tantang (mereka), kemudian kami fasilitasi. Dan hasilnya anak-anak yang punya cerebral palsy mereka bisa berdiri dengan teknologi kami yang dibuat oleh para penyandang disabilitas juga," tutur Risma.
Selain kursi diri untuk pengidap cerebral palsy, para penyandang disabilitas juga berhasil menciptakan tongkat getar air bagi para penyandang tunanetra. Tongkat ini diyakini bisa memudahkan para penyandang tunanetra, jika tiba-tiba terjadi banjir atau suatu musibah yang menimpa mereka.
"Itu adalah terobosan-terobosan yang berhasil dibuat oleh para penyandang disabilitas. Nanti kami akan ajukan sertifikatnya di internasional," katanya.
Risma menambahkan, terobosan-terobosan tersebut nantinya akan disampaikan di High-Level Intergovernmental Meeting on the Final Review of the Implementation of the Asian and Pacific Decade of Disabled Persons. Kegiatan ini akan diselenggarakan 19-21 Oktober 2022 di Fairmont Hotel, Jakarta.
Baca Juga: Tega! Anak Disabilitas Mental di Banyumas Jadi Sasaran Pemerkosaan 9 Orang Tetangganya
Berita Terkait
-
Vino BastianPatah Hati Karena Anaknya Lakukan Ini
-
Petugas SPBU di Medan Dikeroyok Gegara Keran Air, Korban: Mereka Mungkin Gak Sadar Saya Disabilitas
-
Waduh! Ada Ribuan Data Bansos Warga Banyuwangi Hilang, Mensos Diminta Turun
-
Keluarga Disabilitas dan Lanjut Usia di Tanjungpinang Terima Bantuan BLT BBM
-
Bercermin pada Jepang sebagai Negara Paling Ramah Terhadap Disabilitas
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?