Suara.com - Irjen Teddy Minahasa batal menjadi Kapolda Jawa Timur setelah tertangkap karena kasus narkoba. Penangkapan Teddy itu dinilai pengamat sebagai hasil dari persaingan kubu judi versus kubu narkoba.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Teddy ditangkap hanya empat hari setelah ditunjuk sebagai Kapolda Jatim. Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat pun menilai penangkapan tersebut buah persaingan internal di tubuh kepolisian.
Achmad mengatakan jika Teddy terbukti menjual barang bukti haram sebesar 5 kilogram kepada bandar narkoba, maka mantan Kapolda Sumbar itu bisa terancam hukuman mati.
“Teddy Minahasa dituduh menjual barang bukti narkoba sebesar 5 kilogram kepada seorang bandar narkoba. Jika sangkaan ini benar, maka hukuman Teddy Minahasa adalah hukuman mati,” ujar Achmad melalui keterangan tertulisnya, Selasa (18/10/22).
Penangkapan Teddy Minahasa, kata Achmad, dipicu adanya saling bongkar borok di internal kepolisian. Ia juga turut menyinggung kasus Ferdy Sambo yang telah dijadikan tersangka.
Menurutnya, ada serangan balik dari geng Ferdy Sambo kepada geng lain di kepolisian. Ini setelah mantan Kadiv Prompam sekaligus Satgassus Merah Putih itu terungkap dan dijadikan tersangka pembunuhan Brigadir J dan semua boroknya terungkap.
“Sejak kasus Ferdy Sambo eks Kadiv Propam yang juga ketua Satgassus Merah Putih yang ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh kepolisian, mulai muncul informasi bahwa akan ada serangan balik dari geng Ferdy Sambo kepada geng lain di kepolisian,” kata Achmad.
Diketahui, kasus pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo itu turut memicu berbagai isu liar. Salah satunya adalah munculnya diagram kerajaan Ferdy Sambo dan perjudian 303.
Dalam diagram yang sempat viral itu, ada nama Ferdy Sambo hingga mantan Kapolda Jatim Nico Afinta. Achmad pun menilai munculnya diagram itu semakin menguatkan adanya kelompok-kelompok dan polarisasi di dalam tubuh internal kepolisian.
Baca Juga: Suara Bharada E Bergetar saat Minta Maaf Tembak Brigadir Joshua: Semoga Bang Yos
“Jika ternyata memang terbukti Teddy Minahasa benar telah melakukan tindak pidana menjual barang bukti narkoba maka ada yang salah dengan sistem pembinaan di internal di kepolisian,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Suara Bharada E Bergetar saat Minta Maaf Tembak Brigadir Joshua: Semoga Bang Yos
-
Pantau Sidang Lewat TV, Ibu Brigadir J Tak Kuasa Menahan Tangis
-
Cara Delevingne Tampil Lebih Segar di Tengah Isu Idap Masalah Kesehatan Mental dan Dugaan Pakai Narkoba
-
Potret Sidang Perdana Ferdy Sambo Di PN Jakarta Selatan, Genggam Erat Buku Hitam Saat Persidangan, Isinya Apa?
-
Selain Bripka RR, Bharada E Juga Turut Ungkapkan Belasungkawa untuk Brigadir J usai Persidangan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Minim Penerangan, Ragunan Janji Evaluasi Wisata Malam Tanpa Ganggu Satwa
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Polda Metro Jaya Mangkir, Sidang Praperadilan Aktivis Khariq Anhar Ditunda
-
Di Balik Janji Hijau, Dunia Didesak Bersihkan Tata Kelola Tambang
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah