Suara.com - Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa telah ditangkap karena terjerat kasus narkoba. Dalam polemik persoalan ini, sosok yang batal menjadi Kapolda Jatim itu mengaku pernah ditipu hingga Rp 20 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Teddy melalui pengacaranya, Henry Yosodiningrat. Ia mengungkap penipuan dengan nilai fantastis tersebut dilakukan oleh seorang perempuan bernama Linda.
Linda ternyata mengaku kepada Teddy mengetahui adanya penyeludupan narkoba di Laut Cina Selatan dan sepanjang Laut Malaka. Informasi dari Linda itu langsung diproses oleh Teddy dengan cepat.
Teddy rela mengeluarkan uang pribadinya hingga Rp 20 miliar demi menggagalkan penyeludupan narkoba tersebut. Namun, Teddy justru mengklaim dirinya telah dijebak oleh Linda.
Menurut pengakuannya, ia tidak mengetahui soal adanya jual beli narkoba yang dilakukan oleh Linda dan malah terjerumus dalam penangkapan jaringan narkoba.
Teddy pun merasa dijebak oleh Linda, meski kepolisian telah menangkap Teddy dengan bukti 5 kilogram sabu-sabu di tangannya. Sontak, cerita Teddy ini langsung menuai sorotan tajam dan menjadi tanda tanya.
Tak terkecuali uang sebesar Rp 20 miliar yang diberikannya kepada Linda dari kocek pribadi. Jumlah yang tak main-main itu membuat harta kekayaan Teddy semakin disorot luas.
Sebelumnya, Teddy Minahasa disebut-sebut sebagai polisi terkaya karena memiliki harta kekayaan mencapai Rp29,9 miliar. Harta itu mencakup mempunyai 53 tanah dan bangunan, berdasarkan LHKPN terakhir yang dilaporkan ke KPK.
Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Irjen Teddy sebagian besar berasal dari kepemilikan atas 53 bidang tanah. Puluhan properti tersebut tersebar di berbagai daerah di Pasuruan dan Malang dengan nilai total Rp 25.813.200.000 atau Rp 25 miliar.
Bukan hanya tanah, Teddy juga diketahui memiliki banyak harta di bidang transportasi seperti mobil yang nilainya cukup fantastis. Di antaranya mobil Jeep Wrangler senilai Rp 750 juta dan Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp 75 juta.
Lalu ada Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp600 juta, dan Motor Harley Davidson Solo 2014 senilai Rp650 juta.
Tentu uang pribadi Rp 20 miliar yang diklaim dikeluarkan Teddy dengan dalih membantu melakukan operasi penangkapan penyeludupan narkoba ini malah menjadi tanda tanya besar.
Mengapa Teddy sampai mau mengeluarkan uang pribadi sebesar itu untuk melakukan operasi penangkapan yang seharusnya menjadi tanggungjawab kepolisian, bukan pribadinya.
Apalagi jika merujuk pada harta kekayaannya senilai Rp 29,9 miliar, artinya Teddy rela memakai sekitar 65 persen harta pribadinya yang mayoritas berupa aset tanah, untuk dipakai menangkap bandar narkoba.
Terlepas dari itu semua, hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan demi mendalami kasus narkoba yang menjerat jenderal bintang dua ini.
Berita Terkait
-
'Nyanyian' Teddy Minahasa Soal Dugaan Peredaran Narkoba: Bantah Terima Uang sampai Rencana Jebak Linda
-
Autopsi Dibatalkan, Kapolda Jatim Bantah Intimidasi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Kapolri Sebut Irjen Teddy Minahasa Terduga Pelanggar Peredaran Narkotika
-
Profil Soleman B Ponto, Eks Kabais TNI yang Heran Teddy Minahasa Rugi 20 M saat Penangkapan di Laut China Selatan
-
DPRD NTB Laporkan Ketua LSM ke Polisi Dengan Alasan Demi Persahabatan Dan Kebaikan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial