Suara.com - Berdasarkan beberapa survei lembaga nasional, elektabilitas Prabowo Subianto menduduki urutan teratas. Diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut akan maju di Pilpres 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Sudaryono memberikan respon terkait dengan hasil survei tersebut.
"Tentunya kami di internal Gerindra tidak terlena dengan hasil itu," kata Sudaryono dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com pada Kamis, (20/10/2022).
Menurut dia, saat ini pemimpin partainya tetap fokus kerja untuk Indonesia dalam membangun kekuatan alutsista dan TNI yang kuat dan disegani di dunia. Dengan kerja fokus, nantinya masyarakat yang akan menilai sendiri.
Apalagi, kata Sudaryono, Prabowo merupakan sosok yang tidak ingin melakukan pencitraan atau kampanye.
"Pak Prabowo terus fokus bekerja untuk Indonesia," lanjutnya.
Berkat kerja Prabowo yang tulus dan fokus untuk Indonesia, pihaknya mengamini jika elektabilitas Ketum Gerindra di sejumlah lembaga survei selalu di atas. Elektabilitas ini merupakan buah dari kerja yang Prabowo fokus untuk Indonesia.
"Ini menjadi fakta dan bukti bahwa Prabowo masih menjadi capres pilihan publik," ujarnya.
Adapun lembaga survei yang menempatkan Prabowo Subianto urutan pertama adalah Lingkaran Suara Publik (LSP) sebanyak 31,8 persen, disusul Ganjar 20,4 persen, Anies 11,7 persen.
Baca Juga: Survei Populi Center: 83,5 Persen Warga Jakarta Puas Dengan Kinerja Anies-Riza
Berikut Anies Rasyid Baswedan (11,7 persen), Ridwan Kamil (10,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (7,2 persen), Puan Maharani (2,9 persen), Sandiaga Uno (2,1 persen), Erick Thohir (2,1 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (1,9 persen).
Sementara, Muhaimin Iskandar (1,6 persen), Airlangga Hartarto (1,2 persen), Mahfud MD (0,9 persen), Andika Perkasa (0,6 persen), Surya Paloh (0,3 persen), La Nyalla Mahmud Mattalitti (0,2 persen), Zulkifli Hasan (0,2 persen), Ahmad Syaikhu (0,2 persen) dan undecided voters (4,2 persen).
Tag
Berita Terkait
-
Elektabilitas Prabowo Menempati Urutan Teratas di Beberapa Lembaga Survei, Gerindra: Berkat Kerja Fokus
-
Survei Populi Center: 83,5 Persen Warga Jakarta Puas Dengan Kinerja Anies-Riza
-
Kapolri Ultimatum Jajarannya untuk Perbanyak Perbuatan Baik
-
Ganjar Beri Sinyal Nyapres, PSI Sumringah
-
Ganjar Siap Maju Dalam Pilpres Diduga Ada Dukungan atau Pinangan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim