Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) kembali menghadirkan Baca Jakarta yang akan berlangsung pada 24 Oktober-22 November 2022. Acara ini merupakan upaya meningkatkan minat baca generasi muda di Ibu Kota, sekaligus untuk menciptakan ekosistem membaca berkelanjutan yang terbangun melalui kebiasaan. Pascapandemi Covid-19, Dispusip DKI juga berinovasi dengan menyelenggarakan Tantangan Baca Jakarta sepanjang tahun ini.
Kepala Dispusip Provinsi DKI Jakarta, Wahyu Haryadi, menyatakan, Baca Jakarta adalah sebuah tantangan membaca selama 30 hari bagi anak usia 4-18 tahun. Setiap peserta diharapkan dapat menyelesaikan tantangan membaca melalui booklet digital yang telah disiapkan. Keluarga atau guru peserta juga bisa ikut terlibat sebagai pendamping. Tahun ini, kegiatan Baca Jakarta dilaksanakan setiap triwulan. Dengan demikian, total ada empat tantangan Baca Jakarta selama setahun. Tema tantangan Baca Jakarta berbeda setiap triwulan, untuk mengenalkan berbagai jenis buku bacaan kepada para peserta.
“Pada Baca Jakarta tahun ini, terdapat peningkatan peserta yang signifikan dari tahun 2021. Pada tahun 2021, peserta berjumlah 30.064 peserta, karena hanya diselenggarakan satu kali. Sementara, inovasi tahun ini adalah terselenggara setiap triwulan,” kata Wahyu, Kamis (20/10/2022).
Wahyu merinci jumlah peserta Baca Jakarta, yakni triwulan pertama sebanyak 71.719 peserta, triwulan kedua sebanyak 72.105 peserta, triwulan ketiga sebanyak 117.219 peserta. Sementara, untuk triwulan keempat masih dalam proses penyelenggaraan Oktober ini.
Mengenai apa yang didapatkan para peserta jika berhasil menyelesaikan Tantangan Baca Jakarta, Wahyu menjelaskan bahwa seluruh peserta Baca Jakarta memperoleh sertifikat elektronik. Selain itu, 400 peserta tercepat yang dapat menyelesaikan tantangan membaca selama 30 hari pada setiap triwulan, mendapatkan goodie bag yang telah disiapkan oleh Dispusip DKI. Para peserta terpilih juga akan memperoleh tiket masuk Ancol serta Ocean Dream Samudera persembahan PT Bank DKI dan PT Pembangunan Jaya Ancol.
“Setiap hari peserta diwajibkan mengisi booklet tantangan membaca yang telah disiapkan dengan mengunggah bukti menyelesaikan tantangan, berupa ringkasan cerita maupun gambar di website bacajakarta.jakarta.go.id,” ungkap Wahyu.
Menurutnya, menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan minat membaca bisa dengan berbagai cara, di antaranya melalui berbagai kegiatan sosialisasi, promosi dan publikasi, kompetisi, serta apresiasi.
Perayaan Baca Jakarta
Sementara itu, sebagai wujud apresiasi kepada masyarakat atas keikutsertaannya dalam gerakan membaca ini, Perayaan Baca Jakarta 2022 digelar oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dispusip DKI di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022).
Baca Juga: 3 Manfaat Luar Biasa dari Membaca Buku, Salah Satunya dapat Berpikir Kritis
Dalam perayaan ini, akan berlangsung pula Konser Baca, yaitu sebuah perayaan Baca Jakarta berupa pembacaan cerita oleh para pegiat literasi, sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh peserta anak yang telah mengikuti tantangan Baca Jakarta.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali menyampaikan bahwa membaca dapat membantu untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas, menambah ilmu, serta meningkatkan keterampilan bahasa dan kemampuan berpikir. Tentunya, membaca menjadi lebih seru dengan penyelenggara tantangan Baca Jakarta, yang bertujuan untuk meningkatkan budaya gemar membaca dalam masyarakat.
“Saya berharap, kegiatan membaca ini tidak berhenti dengan berakhir Perayaan Baca Jakarta 2022. Namun, tetap dapat dilanjutkan bersama keluarga, sehingga membaca bisa menjadi budaya yang melekat di masyarakat," tuturnya.
Untuk diketahui, Baca Jakarta 2019 dilaksanakan di 143 titik ruang baca, yang diikuti oleh 3.551 peserta anak dan 928 relawan. Pada 2020, Baca Jakarta tidak dapat dilaksanakan karena pandemi Covid-19.
Tahun 2021, sebagai adaptasi akibat pandemi Covid-19, Baca Jakarta dilaksanakan secara daring melalui website. Seluruh masyarakat dapat mengikuti tantangan membaca dari rumah masing-masing, sebagai peserta anak maupun pendamping.
Pada pelaksanaannya, partisipasi masyarakat dalam mengikuti tantangan Baca Jakarta meningkat tahun 2021. Jumlah pesertanya mencapai 30.058 orang, terdiri dari 15.022 peserta anak dan 14.310 pendamping yang berasal dari Jakarta, serta 377 peserta anak dan 349 pendamping yang berasal dari luar Jakarta.
Berita Terkait
-
4 Alasan Anda Harus Membaca Tetralogi Pulau Buru Karya Pramoedya Ananta Toer
-
Jadi Pengangguran Setelah Disanksi Pemprov DKI, Karyawan Minta Pelabuhan PT KCN Kembali Dibuka
-
Warna-warni Mural Gelora Ragam Hiasi Taman Menteng
-
Emak-emak Ngadu Diperas Mafia Tanah dari Pemprov DKI hingga Ratusan Juta, Heru Janji Usut Laporan Martina
-
Heru Budi Hartono Belum Terpikir Lanjutkan Rencana Anies Jual Saham DKI di Perusahaan Bir
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga