Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali bercuit bahwa pihak mereka menudukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
PSI bahkan menyebut bahwa mereka akan menjadi garda utama untuk mengusung Ganjar sebagai capres 2024. Sesumbar PSI tersebut diunggah melalui akun Twitter resmi @psi_id pada Kamis (20/10/2022) usai Ganjar dalam wawancara menyebutkan siap jika diminta nyapres oleh partainya yakni PDI Perjuangan.
"Pernyataan siap Mas Ganjar itu layak diapresiasi dan sudah ditunggu puluhan juta rakyat," tulis PSI dalam poster yang menampakkan wajah Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
"Kalau beliau menjadi presiden, kecemasan bahwa Indonesia bakal terpuruk pasca-2024 bisa kita halau dari pikiran," tambahnya.
Lebih lanjut mereka PSI menyebutkan bahwa pihaknya optimis untuk Indonesia yang samakin makmur, adil, dan toleran.
"Kami siap mendukung di garda terdepan."
Cuitan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Udah enggak diakuin Ganjar masih aja getol nyalonin Ganjar sebenarnya apa sih yang Ganjar tawarkan masak kayak enggak punya harga diri," komentar warganet.
"PSI kenalan dulu sama pak Ganjar, biar tidak di lepeh di depan umum," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Dapat Surat dari Seorang Siswa, Ganjar datang Langsung ke SDN 3 Sugihan Kabupaten Semarang
"Mendukung di garda terdepan? Punya berapa kursi? Sudah dilepeh m asih menjilat ya?" tulis warganet di kolom komentar.
"Kalau PSI punya harga diri, punya rasa malu, mau independen mending dukung Anies pasti diterima," timpal lainnya.
Ganjar Soal Diusung PSI
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi kabar soal diusungnya dia menjadi bakal calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang oleh Partai Solidaritas Indonesia alias PSI.
Merespons hal tersebut, Ganjar Pranowo buka suara dan mengatakan tak tahu soal dirinya diusung PSI menjadi capres.
Ganjar menyampaikan bahwa tak ada komunikasi sama sekali antara dirinya dengan PSI mengenai pengusungan itu.
Dia bahkan baru mengetahui pengusungan menjadi capres dari media.
Di depan awak media, Ganjar mengatakan kebingungannya sampai blak-blakan tak tahu menahu mengenai PSI.
"Hah lha mosok aku dipasangke karo PSI? (Lah masa aku dipasangin dengan PSI) PSI ki sopo? (PSI itu siapa). PSSI kali, salah tanya," ujarnya di hadapan wartawan dipetik Suara.com dikutip dari video kanal YouTube KOMPAS TV pada Jumat (07/10/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota