Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri mencatat barang-barang mewah yang dimiliki seluruh anggota Polri.
Langkah tersebut disarankan dengan tujuan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sewaktu memanggil seluruh kapolres, kapolda hingga pejabat tinggi Polri di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022) pekan lalu.
"Kami mendorong Propam untuk proaktif melakukan pencatatan barang-barang mewah, serta penindakan tegas jika ada pelanggaran," kata komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Kamis (20/10/2022).
Poengky juga meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi gaya hidup parlente para anggota Polri.
"Kompolnas akan terus menerus mengawasi hal tersebut, serta mengajak seluruh masyarakat termasuk media untuk membantu melakukan pengawasan," ujarnya.
Poengky juga menyinggung perihal gaya hidup Presiden Jokowi yang selama ini terkenal dengan citra sederhana. Hal itu seharusnya bisa menjadi contoh bagi para anggota Polri.
"Sehingga, jika ada pimpinan dan anggota yang justru bergaya hidup mewah itu seharusnya malu dan harus mengubah gaya hidupnya," kata Poengky.
Wanti-wanti Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah berpesan kepada seluruh jajarannya agar tidak lagi memamerkan barang-barang mewah atau bertingkah hedon.
"Ini juga yang selalu menjadi pesan salah satu akhlak Rasulullah melekat dengan kesederhanaan. Pak presiden juga menyampaikan tinggalkan gaya-gaya yang tidak pas pada saat ini, kehidupan hedonis," Kata Listyo saat acara Maulid Nabi yang diadakan Mabes Polri di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, (18/10/2022).
Sebab, Listyo mengatakan kondisi sosial masyarakat belakangan sedang tidak stabil. Dia meminta bawahannya bisa hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya.
"Rekan-rekan bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi," jelas Listyo.
Arahan Jokowi
Jokowi sebelumnya berang melihat gaya hidup polisi yang belakangan dinilai tak memiliki sense of crisis di tengah situasi global yang tidak stabil. Jokowi mengingatkan polisi harus memperhatikan betul perihal gaya hidup parlente.
Keterangan itu disampaikan Jokowi saat memanggil seluruh pejabat tinggi Polri, mulai dari Kapolres, Kapolda hingga pejabat tinggi di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022) kemarin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Eks Jubir Gus Dur Sentil Kejagung: Prestasi Rp13 T Jadi Lelucon, Loyalis Jokowi Tak Tersentuh?
-
Cak Imin Soroti Gurita Bisnis Indomaret dan Alfamart: Membunuh Ekonomi Rakyat di Desa
-
Berani Tembaki Polisi dan Warga! Komplotan Curanmor Sadis Asal Lampung Ditangkap di Bekasi
-
Gibran Pilih Mancing Lele di Bekasi, Disindir Keras Politisi PKB: Lebih Baik dari Bung Hatta?
-
Fakta Viral Bakso Babi di Bantul, Warga Muslim Terkecoh Penjual Dianggap Tak Transparan
-
Sosok Dini Yuliani, Istri Bupati Purwakarta yang Meninggal Dunia Hari Ini
-
Heboh Rocky Gerung Plesetkan Lirik "Anak Sekecil itu Disuruh jadi Wapres", Iwan Fals Panik: Cukup!
-
Dana Publik Terancam? KPK Selidiki Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, DPR Mendukung
-
Said Didu ke Prabowo: Ciut Bentuk Komite Reformasi Polri Usai Ketemu Jokowi?
-
Mahfud Ragu Luhut Terlibat Dugaan Korupsi Whoosh: Dia Masuk Saat Barang Sudah Busuk