Suara.com - Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono meminta seluruh anak buahnya agar jangan berani-berani berbohong masyarakat yang membikin kepercayaan Polri makin merosot. Irjen Suharyono adalah Kapolda baru Sumbar pengganti Irjen Teddy Minahasa yang terjerat kasus narkoba.
"Janganlah kamu berbohong karena betapa pun cepat larinya kebohongan kejujuran akan menyalip," kata dia saat memberikan commander wish di Mapolda Sumbar di Kota Padang, Jumat (211/10).
Dirinya mengajak agar personel kepolisian tidak merasa ketakutan karena sesungguhnya ketakutan itu akan merampas semua kemampuan yang dimiliki.
"Marilah bersama-sama kita bekerja, bekerja bersama sama dengan ikhlas. Demi pengabdian kepada masyarakat dan negara," kata dia.
Kemudian ia berpesan bahwa di saat kita melayani masyarakat, agar tempatkan diri di bawah satu klik di bawah masyarakat atau membangun kepercayaan masyarakat (trust building).
"Di saat kita bermitra, tempatkan diri kita selevel dengan mitra kita atau partnership building. Dan di saat penegakan hukum, tempatkan diri kita satu klik di atas yang kita tegakkan atau penegakan hukum," sebutnya.
Ia mengajak semua anggoa Polri yang memiliki pangkat dan jabatan, fungsi apa pun agar selalu ingatlah kepada yang maha kuasa, dan syukuri nikmat yang ada.
"Jangan sekali kali kamu merasa puas, sesungguhnya kepuasan itu adalah awal dari ketidaktahuan," pesan Kapolda Sumbar.
Selain itu dalam menjalankan tugas, personel kepolisian harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sampai dengan menjalankannya.
Baca Juga: Tindak Lanjuti Arahan Jokowi, Kapolda Metro Jaya ke Anak Buah: Dilarang Keras Bergaya Hidup Mewah
"Cek, ricek, kroscek, lastcek, dan final cek," ucap dia
Menurut dia, suksesnya karir tidak terlepas dari keluarga di rumah, dari doa istri dan anak-anak.
"Mari bekerja sepenuh hati dan selalu berdoa agar selalu diberikan kemudahan dan keselamatan," ujar dia.
Sebelumnya Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono perdana memasuki Mapolda Sumbar dan disambut Wakapolda Sumbar Brigjen Edi Mardianto di depan pintu masuk Polda. (Antara)
Berita Terkait
-
Tindak Lanjuti Arahan Jokowi, Kapolda Metro Jaya ke Anak Buah: Dilarang Keras Bergaya Hidup Mewah
-
Sempat Jadi Sorotan Karena Baju Mewahnya saat Konferensi Pers Kasus Sambo, Brigjen Pol Andi Rian: Itu Penilaian Orang
-
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Langsung Sujud Syukur Tiba di Ranah Minang
-
Usai Dilantik Kapolri, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono Tiba di Ranah Minang Gantikan Irjen Teddy Minahasa
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui