Suara.com - Transformasi digital menjawab tantangan yang dihadapi para perbankan, khususnya yang tergabung dalam himpunan bank milik negara (Himbara). Hal ini diungkapkan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, dalam SOE International Conference & Expo 2022: Driving Sustainable and Inclusive Growth, di Nusa Dua, Bali, 17-18 Oktober 2022.
Ia menjelaskan, sebelum pandemi melanda Indonesia, 70-90 persen transaksi dan kegiatan perbankan dilakukan secara offline, khususnya bagi nasabah di daerah. BUMN memiliki tantangan utama untuk mengedukasi nasabah melakukan transaksi secara online.
"Kita harus mendidik mereka untuk benar-benar mulai mengadopsi digital dengan cepat, agar mereka tetap bisa menjalankan perannya," ujar Tiko, dalam Panel II tentang Economic Transformation through Digitalization: Impact to Nations Trade and Investment.
Ia kemudian menginstruksikan Himbara untuk melakukan perubahan dengan mengadopsi teknologi digital, sehingga ketika pandemi melanda Indonesia, masyarakat dan perbankan sudah siap bertransformasi digital.
Mantan Dirut Bank Mandiri tersebut menyebutkan, sejumlah manfaat dari transformasi digital di industri perbankan. Pertama, menguntungkan nasabah, karena memiliki banyak waktu. Kedua, dari sisi perbankan juga diuntungkan lantaran cost atau biaya yang dikeluarkan menjadi tidak begitu besar.
Selanjutnya, perbankan bisa memperluas segmen pasar, termasuk ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Terakhir, transformasi digital membuat perbankan makin inovatif dengan menciptakan aplikasi hingga Supper Apps, seperti yang saat ini dimiliki Livin' by Mandiri.
"Di bawah Bank Mandiri yang benar-benar mulai menjual tren pemesanan tiket pesawat, kemudian orang dapat menggunakan SuperApp, tidak hanya sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai kehidupan sehari-hari. Orang tidak perlu mengunduh aplikasi, mereka cukup mengunduh satu atau dua aplikasi superapps, dan semuanya terhubung melalui API di sistem," jelasnya.
Tiko melanjutkan, digitalisasi menjadi salah satu topik yang diangkat dalam SOE International Conference. Hal ini diharapkan terus dilakukan, sehingga membawa BUMN menjadi lebih baik.
Adapun tema yang diangkat dalam SOE International Conference saat ini yaitu Driving Sustainable and Inclusive Growth. Tiga isu utama yang dibahas adalah energi bersih, kualitas kesehatan, dan digitalisasi. Ketiga isu ini adalah bagian dari isu Environmental, Social, and Governance serta Sustainable Development Goals (SDGs).
Berita Terkait
-
Tingkatkan SDM dan Transformasi Digital, Taspen Raih 3 Penghargaan di Indonesia Digital Innovation and Achievement Award
-
Perluas Akses Keuangan Syariah, BSI Lakukan Transformasi Digital untuk Capai Target Pertumbuhan
-
Akselerasi Transformasi Digital dengan Penggunaan Kode QR
-
Transformasi Digital BRI Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan Indonesia
-
BRI Dongkrak Inklusi Keuangan Melalui Transformasi Digital yang Dipadukan dengan Konsep Hybrid Bank
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India