Suara.com - Langkah politik Wanda Hamidah kembali menjadi perbincangan. Wanda diketahui kembali pindah partai politik dan bergabung dengan Partai Golkar, setelah bergabung di PAN dan Partai NasDem.
Kepindahannya menjadi buah bibir, apalagi karena alasan nyelekit yang disampaikan. "Saya ingin berada di dalam partai yang wakil rakyatnya, baik di eksekutif maupun legislatif menyejahterakan rakyatnya, bukan menyengsarakan rakyatnya," terang Wanda, Jumat (21/10/2022).
Namun keputusan pindah partai politik oleh Wanda juga menjadi pembicaraan karena sikap-sikapnya di masa lalu.
Seperti dilihat Suara.com di akun Instagram @matarakyat_sumbar, publik rupanya menyoroti cuitan yang pernah Wanda tuliskan di Twitter-nya pada tahun 2014.
Saat itu Wanda memang vokal menyuarakan dukungan untuk pencalonan Joko Widodo dan Jusuf Kalla kendati partainya, PAN, mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Bahkan dukungannya untuk Jokowi-JK diduga menjadi alasan PAN memecat dirinya sebagai kader.
Salah satu isu yang kerap diangkat untuk mendukung dukungannya kepada Jokowi-JK adalah perihal otoriternya pemerintahan orde baru. Isu itulah yang belakangan kembali disorot publik setelah Wanda memutuskan hengkang dari Partai NasDem ke Partai Golkar.
"Jika dibiarkan.. Rakyat hanya menjadi penonton & korban ketidakadilan & kezhaliman elit politik jahat... Seperti zaman Orba... #KawalDemokrasi," cuit Wanda, dikutip pada Minggu (23/10/2022).
Selang beberapa menit kemudian Wanda terpantau mengunggah cuitan lain, masih dengan isu serupa. "Ironis nya banyak mahasiswa sekarang tak tau dan tak mau mencari tau kekejaman pemerintahan otoriter saat Orba.." imbuhnya.
Deretan cuitan ini yang sangat disorot publik sebab Partai Golkar adalah yang paling berkuasa di era orde baru. Namun Wanda seolah menelan kembali semua sikapnya beberapa tahun silam dengan bergabung bersama partai beringin tersebut.
"Definisi lidah (politisi) tak bertulang... Lho sekarang Golkar beda... Iya.. Iya.." sindir @matarakyat_sumbar.
Warganet pun terpantau mulai banyak mengomentari sikap politik Wanda ini. Banyak yang melempar sindiran meski Wanda mengaku sudah mantap menimbang-nimbang untuk pindah dari Partai NasDem ke Partai Golkar.
"Selamat bergabung bersama bagian orba," celetuk warganet.
"Nanti ga bisa nulis nanti nyesel, eeh sekarang malah gabung partai orba," sindir warganet.
"Telan dah lo tuh," kritik warganet lain.
"Ini cocok nya dipasangkan dengan si Ruhut Sitompul, lidahnya bercabang dua...," timpal yang lainnya.
Untuk cuitan Wanda Hamidah bisa dibaca selengkapnya di link 1 dan link 2.
Berita Terkait
-
Golkar Bagai Ormasnya PDIP Gegara Airlangga Patuh ke Jokowi Soal Capres 2024, Said Didu: Akhirnya Terbukti!
-
Siap-Siap! Anies Baswedan 'Diramal' Jadi Menteri Jika NasDem Ngotot Tak Angkat Kaki dari Koalisi Jokowi
-
Keras! Dalih Wanda Hamidah Loncat dari NasDem ke Golkar, Ogah Masuk Partai Bikin Rakyat Sengsara
-
Plot Twist! NasDem Usul Luhut Jadi Cawapres Anies Baswedan, Wasekjen Demokrat 'Ancam' Koalisi Bubar
-
Perjalanan Karier Politik Wanda Hamidah: Gabung PAN, Pindah NasDem, Kini Beralih ke Golkar
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta