Suara.com - Pergantian kepemimpinan di ibukota kini menjadi salah satu harapan baru bagi warga DKI Jakarta. Anies Baswedan yang sudah resmi lengser sebagai Gubernur DKI Jakarta kini telah diguantikan dengan Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.
Heru Budi resmi diangkat sebagai Pj Gubernur DKI pada Senin, (17/10/2022) lalu dan mengambil alih seluruh kepemimpinan dan program yang berjalan saat masih dipimpin oleh Anies Baswedan. Salah satu terobosan yang diungkap oleh Heru adalah idenya untuk membuat program pemantauan menggunakan drone bagi warga DKI yang sering membuang sampah sembarangan.
Baginya, program ini menjadi salah satu pengembangan ibukota hingga masa jabatannya pada 2024 mendatang berakhir.
Ungkap program pemantauan dengan drone
Mantan Walikota Jakarta Utara ini mengungkap ide barunya saat memberikan arahan kepada seluruh jajarannya di Taman Ismail Marzuki Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, (18/10/2022) lalu.
Heru pun meminta seluruh jajaran Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta untuk mendukung program drone untuk mengawasi warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang sering membuang sampah sembarangan.
"Diskominfotik, bisa tidak kita pakai drone di titik-titik tempat biasa orang makan terus buang sampah sembarangan? Ambil (gambar menggunakan) drone, siapa saja yang suka buang sampah sembarangan,"ungkap Heru.
Heru pun menekankan bahwa titik drone ini akan ditempatkan di ruang publik seperti Bundaran HI yang sering digunakan untuk CFD (Car Free Day) dan diramaikan oleh warga sekitaran Jakarta. Heru juga menilai bahwa program ini dilakukan untuk menekan angka sampah dan memperingatkan warga akan kesadaran membuang sampah pada tempatnya.
Warga buang sampah sembarangan di CFD didenda
Baca Juga: TNI Dilibatkan Cegah Tawuran Pelajar di Jakarta
Walau hingga saat ini drone belum kunjung diimplementasikan, namun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI telah menindak tegas warga yang membuang sampah sembarangan saat CFD.
Hal ini pun diungkap lewat pantauan Posko Pengawasan dan Penindakan Bagi Pelanggar Kebersihan pada Minggu, (23/10/2022) lalu. Setidaknya, ada 3 orang yang didenda karena ketahuan membuang sampah sembarangan dengan total denda sebesar Rp 500 ribu.
Timbulkan protes netizen
Program pemantauan drone ini juga mendapat protes dari warganet. Kebanyakan dari mereka menilai program ini hanya membuang anggaran tanpa alasan yang jelas.
"Kayaknya lebih baik digunakan untuk memantau pejabat" tulis salah satu akun di Twitter. Tak hanya sarkas, banyak warganet yang menganggap bahwa CCTV lebih penting dibanding drone yang jangkauannya terbatas.
"Habis habisin anggaran doang, impactnya belum tentu bagus" ujar akun lainnya.
Berita Terkait
-
TNI Dilibatkan Cegah Tawuran Pelajar di Jakarta
-
Bereskan Masalah Pembebasan Lahan Program Normalisasi Ciliwung, Heru Pj Gubernur DKI Pakai 'Tangan' Tentara
-
Hadapi Cuaca Ekstrem, Penjabat Gubernur DKI Tinjau Kesiapan Rumah Pompa
-
380 Juta Ton Plastik Dibuat Setiap Tahun, Tidak Ada yang Benar-benar Didaur Ulang
-
Pj Gubernur DKI Sebut Akan Bayar Lahan Warga Terdampak Normalisasi Kali Ciliwung: Segera Diselesaikan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat