Suara.com - Beredar di media sosial video dengan klaim Federation Internationale de Football Association (FIFA) akhirnya memberikan saksi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Saksi yang diberikan merupakan buntut dari tragedi Kanjuruhan yang telah menelan korban jiwa hingga 135 orang, PSSI akan dinonaktifkan selama delapan tahun.
Saksi dari FIFA ini membuat Timnas Indonesia gagal maju ke Piala Asia dan Piala Dunia U-20.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Timnas News beberapa waktu lalu.
Dalam unggahannya, akun Facebook ini menuliskan narasi sebagai berikut.
"Sepak Bola Indonesia Berduka. Sanksi FIFA: PSSI di-Banned FIFA 8 Tahun, Timnas Gagal ke Piala Asia dan Piala Dunia U-20," narasi yang ditulis pengunggah video seperti dikutip Suara.com pada Selasa (26/10/22).
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Mengutip turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, video tersebut mengandung informasi yang menyesatkan.
Baca Juga: Bos Persis Solo dan Persebaya Surabaya Bertemu Bahas KLB, Gibran: Sepemikiran, Sama-sama Kecewa
Hingga saat ini, FIFA tidak memberikan sanksi apapun kepada PSSI sejak tragedi Kanjuruhan tempo hari.
Dilansir dari pernyataan Presiden FIFA yang diunggah oleh website resmi FIFA, Presiden FIFA Gianni Infantino memang menyampaikan penyesalan dan bela sungkawanya terhadap tragedi tersebut, tapi tidak menjatuhkan sanksi apapun.
Pernyataan Presiden FIFA Gianni Infantino adalah sebagai berikut.
"Together with FIFA and the global football community, all our thoughts and prayers are with the victims, those who have been injured, together with the people of the Republic of Indonesia, the Asian Football Confederation, the Indonesian Football Association, and the Indonesian Football League, at this difficult time."
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas oleh Kompas dengan judul [KLARIFIKASI] Belum Ada Sanksi FIFA untuk PSSI.
Kesimpulan
Berita Terkait
-
Bos Persis Solo dan Persebaya Surabaya Bertemu Bahas KLB, Gibran: Sepemikiran, Sama-sama Kecewa
-
Persib Bandung Tunggu Kepastian Trofeo Bersama Borussia Dortmund
-
Hadapi Uzbekistan, Irak dan Suriah di Grup A, PSSI Yakin Timnas Indonesia U-19 Lolos ke Fase Gugur Piala Asia U-20 2023
-
Beda Sikap Bos Persis Solo dengan PSIS Semarang Soal KLB PSSI, Kaesang: Manajemen Klub Tidak Boleh Bagian Exco PSSI
-
Usai 5 Kali Operasi, Korban Tragedi Kanjuruhan M Afrizal Perlu Belajar Jalan untuk Pemulihan
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh