Suara.com - Tidak lama lagi bangsa Indonesia akan menghadapi pesta demokrasi di tahun 2024. Hal ini bisa terlihat dari maraknya hasil riset lembaga survey yang ikut tampil meramaikan dengan membagikan informasi ke publik.
Diperkirakan peran media digital dan pengguna jejaring sosial masih memberikan efek besar dalam mempengaruhi opini publik di tanah air.
Siapa pun yang bisa mengolah dan menganalisa big data yang terdapat diseluruh jejaring, baik media online ataupun media sosial, untuk mengukur dan memprediksi sebuah fenomena yang bisa dijadikan sebagai dasar data untuk mengambil keputusan ataupun strategi politik.
Sebagai pengamat komunikasi Sony Subrata menilai, di tahun 2024 mendatang, kemenangan calon presiden akan ditentukan oleh keberhasilan pemantauan dan strategi politik di ranah digital.
“Saya melihat, di tahun 2024 nanti kemenangan calon presiden akan bergantung kepada keberhasilan pemantauan dan strategi politik di ranah digital,” ujar Sony Subrata, pada hari Rabu (26/10/2022) di Jakarta.
Dan untuk menjawab tantangan bagaimana meraih keberhasilan dalam hal pemantauan dan meracik strategi politik di ranah digital, maka dibuatlah sebuah platform pemantauan cerdas digital tanpa henti bernama Fenometer.
Sebagai founder dari Fenometer Teguh Handoko menilai, Fenometer dibuat untuk membantu pemerintah, ataupun partai politik serta politisi agar mampu membaca fenomena sosial dan politik untuk mengukur popularitas dan juga memahami suara publik.
“Fenometer siap membantu kontestan pemilu, Pemerintah dan masyarakat agar lebih melek literasi digital dengan meningkatkan kemampuan membaca dan menganalisa fenomena sosial dan politik di perbincangan digital - tanpa henti pada semua platform media online dan media sosial yang ada”, ungkap Teguh Handoko.
Saat ditanya mengenai kehadiran Fenometer, Sony Subrata menjelaskan bahwa Fenometer adalah sebuah algoritma pemantau percakapan di media sosial yang paling baru dan canggih di Indonesia.
Baca Juga: Benarkah Generasi Z Disebut-sebut Bisa Redam Polarisasi Pemilu 2024?
“Fenometer adalah algoritma pemantau percakapan di media sosial yang paling baru dan canggih di Indonesia. Mereka memiliki berbagai fitur yang unik. Sistem fenometer dibuat oleh sekelompok anak-anak muda yang sudah berpengalaman membuat pemantauan percakapan untuk berbagai brand nasional dan internasional,” puji Sony Subrata.
Sony Subrata juga mendapatkan kabar bahwa platform Fenometer akan segera diperkenalkan ke publik dalam waktu dekat ini.
“Kalau tidak salah fenometer akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini kepada publik. Ini akan sangat menarik apalagi menjelang Pemilu 2024. Sarana pemantau percakapan di medsos seperti Fenometer ini akan sangat bermanfaat bagi para kontestan politik saat menjelang Pilpres, Pileg, dan Pilkada yang akan digelar serentak di tahun 2024,” tutup Sony Subrata.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Insiden Kecelakaan 12 Tahun Terpendam, Nadya Almira Buka Suara: Nad Pingsan, Bangun Pas Dijahit
-
Dari Atas Kapal Perang, Prabowo Beri Pangkat Kehormatan dan Pesan: Jangan Khianati Rakyat!
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Digugat Aceh, Kemenag dan Kemenkum Yakin UU Zakat Tidak Bertentangan dengan UUD 45
-
HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan
-
Terima Rp 32 Miliar dari Korupsi Dana Hibah, KPK Sita 6 Aset Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan