Suara.com - Sanksi yang diberikan oleh PDI Perjuangan kepada kadernya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo alias FX Rudy, masih menjadi pembahasan hangat.
Hal itu juga dibahas oleh pengamat politik asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Agus Riwanto.
Agus menilai sanski tersebut merupakan langkah yang diambil oleh PDIP itu memunculkan dampak positif kepada kader yang bersangkutan dan partai.
Menurutnya juga, sikap yang ditempuh oleh PDI Perjuangan merupakan sebuah upaya untuk mencari simpati publik.
"Kalau dilihat dari budaya pop, sebenarnya saya lihat ini upaya PDIP justru ingin membuat simpati publik kepada tokoh-tokoh PDIP yang diduga menyatakan diri mencalonkan presiden dan mendukung capres, yang menyatakan kesiapan capres kan Pak Ganjar, yang mendukung kan Pak Rudy," kata Agus Riwanto, di Solo, Kamis (27/10/2022), dikutip dari wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Agus memaparkan kondisi serupa ini pernah terjadi pada Pemilu 2004 lalu. Hal itu terjadi saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibanjiri simpati publik, karena perselisihannya dengan Megawati Soekarnoputri.
Sehingga, Agus menganggap PDI Perjuangan tengah menggencarkan strategi serupa.
"Saat itu SBY dapat simpati publik yang tinggi, rating SBY naik. Kira-kira PDIP ingin memainkan narasi itu, jadi itu untuk PDIP lagi," lanjutnya menambahkan.
Agus menyatakan ada kesan bahwa PDI Perjuangan ingin menegaskan mereka merupakan partai yang sedang berkuasa.
Oleh karena itu, pengusungan atau deklarasi capres seharusnya diputuskan oleh ketua umum sendiri. Strategi itu nantinya memungkinkan PDIP mendapatkan rating naik dan memperoleh simpati publik.
"Kalau ada orang yang berbicara sebelum ketua umum berbicara, maka itu tidak elok dan harus diberi sanksi. Jadi buat saya ini strategi politik yang dimainkan PDIP untuk meraih simpati publik, untuk PDIP sendiri dan menaikkan rating itu sendiri," jelas Agus.
Agus menegaskan bahwa strategi itu berada dalam garis yang positif dan bukan negatif. Sebab, langkah itu diharapkan publik memberi ruang simpati baik kepada partai maupun kader.
Selain itu, PDIP juga dikatakan tengah membertimbangkan tokoh yang akan dicalonkan sebagai capres dengan memberikan sanksi tersebut.
"Mau Ganjar atau Puan, dua-duanya sama kuat. Kalau PDIP melihat animo publik berdasarkan survei, tampak Ganjar hasilnya lebih tinggi dibandingkan tokoh lain," tutur dia.
"Seriusnya sampai dipanggil ke Jakarta, tidak seriusnya cuma ada sanksi teguran. Ada nggak suratnya, secara hukum kan itu bukan sanksi, itu sanksi moral namanya. Kalau secara hukum sanksi itu ditulis, sanksinya apa, kapan dikeluarkan, siapa yang menandatangani, dan itu dipublikasikan ke masyarakat. Kan nggak juga," sambungnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pengamat Politik Sebut Sanksi yang Diberikan ke Ganjar dan Rudy akan Membuat Simpati Publik Semakin Besar
-
Pasrah dengan Sanksi PDI Perjuangan, Rudy Tegaskan Tak Ada Niat untuk Membenci Keluarga Bung Karno
-
Tolak Pemberian Buah Alpukat, Ganjar Pranowo: Pejabat Kok Jalukan, Itu Gratifikasi
-
Lihat Lahan Singkong dan Pengolahan Tepung Mocaf, Ganjar: Ini Praktik Menjaga Ketahanan Pangan Alternatif
-
Cerita FX Rudy Dipanggil DPP PDIP hingga Berdebat 1,5 Jam: Kalau Kasih Sanksi yang Adil
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik