Suara.com - Presiden Volodymyr Zelensky mengklaim Rusia telah meluncurkan lebih dari 30 serangan drone ke wilayah Ukraina hanya dalam waktu dua hari.
Zelensky juga mengatakan pada Kamis (27/10) bahwa secara total, Moskow telah melakukan sekitar 4.500 serangan rudal dan lebih dari 8.000 serangan udara.
Seperti diberitakan BBC, pemimpin Ukraina itu kemudian berjanji untuk "memotong sayap" kekuatan udara Moskow.
Sementara itu, para pejabat Barat meyakini Iran telah memasok drone dalam jumlah besar untuk Rusia, tetapi Moskow dan Teheran menyangkal klaim itu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyebut penggunaan drone Rusia secara agresif sebagai sesuatu yang "mengerikan".
Di sela-sela kunjungannya ke Ottawa, Kanada, ia menuduh para komandan Rusia menggunakan perangkat untuk "membunuh warga sipil Ukraina dan menghancurkan infrastruktur yang mereka andalkan untuk listrik, air, pemanas".
"Kanada dan Amerika Serikat akan terus bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk mengekspos, menghalangi, dan melawan pemasokan senjata oleh Iran," ujar Blinken.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia menargetkan serangannya ke infrastruktur sipil Ukraina dan mengganggu pasokan listrik dan air saat suhu mulai turun di negara itu.
Negara-negara Barat mengatakan Iran memasok drone yang dikembangkan di dalam negeri ke Moskow dan bahwa para ahli militer Iran kini berada di Krimea untuk melatih para pilot secara teknis.
Kiev telah mengidentifikasi drone yang digunakan dalam beberapa serangan di infrastruktur mereka sebagai drone Shahed-136 buatan Iran. Jenis ini dikenal sebagai drone "kamikaze" karena mereka ikut hancur dalam serangan.
Ukraina mengatakan Rusia telah menggunakan sekitar 400 drone dari total permintaan sekitar 2.000 senjata.
Teheran berulang kali membantah bahwa mereka telah mencapai kesepakatan senjata dengan Kremlin, sementara Moskow juga menyangkal menggunakan drone Iran.
Pada Rabu, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, menyebut tuduhan itu "tidak berdasar" dan mendesak Ukraina untuk "memberikan bukti yang mendukung tuduhan itu".
Berita Terkait
-
Nika, Wanita Rusia Penggemar K-Pop yang Lamar Lelaki Bandung: Di Mata Hanif Ada Kedamaian
-
Jepang Beri Pekerjaan Bagi Pengungsi Asal Ukraina
-
Seperti di Rusia, 6 Negara Ini Kembali Berhadapan di Fase Grup Piala Dunia 2022
-
Terpopuler Lifestyle: Bule Rusia Kabur Demi Nikahi Lelaki Bandung, Sisca Kohl Resmi Panggil Jess No Limit Suami
-
Negaranya Dicekam Perang, Nika Gadis Cantik Rusia Kabur ke Indonesia Peluk Islam hingga Menikah
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam