Suara.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat, jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak di pulau dewata itu bertambah satu menjadi 18 orang.
"Penambahan kasus baru satu, pasien sedang dirawat di RSUP Prof Ngoerah, umur sembilan tahun, perempuan," kata Ketua IDAI Bali, I Gusti Ngurah Sanjaya Putra dalam keterangan pers di Denpasar, Sabtu (29/10/2022).
Ia menjelaskan bahwa gangguan ginjal akut progresif atipikal tidak selalu disebabkan oleh intoksikasi atau keracunan.
"Pada pasien yang saat ini sedang dirawat di RSUP Prof Ngoerah ini (gangguan ginjalnya) mengarah ke atipikal yang tidak khas, tapi bukan intoksikasi," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa dokter menyimpulkan gangguan ginjal akut pada pasien tersebut tidak disebabkan oleh intoksikasi karena pasien dalam satu bulan terakhir tidak mengonsumsi obat sirop. Sebelumnya terbiasa tidak minum obat sirop serta hasil pemeriksaan oksalat pada urine pasien menunjukkan hasil negatif.
"Penyebab yang kami telusuri, intoksikasi mungkin saat ini bisa disingkirkan, kemudian prerenal sepsis bisa disingkirkan, yang masih positif itu kami kaitkan dengan MISC (Multisystem Inflammatory Syndrome in Children), karena SARS-CoV-2 nya positif," katanya.
Menurutnya, pasien tersebut sudah dua kali mendapat vaksinasi Covid-19. Ia mengatakan bahwa, pasien berusia sembilan tahun tersebut masuk ke rumah sakit dalam kondisi kejang serta mengalami gangguan kencing.
Saat masuk ke RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, menurut dia, anak perempuan tersebut berada dalam kondisi yang buruk dengan laju filtrasi glomerulus di bawah 15 ml/menit/1,73 meter kuadrat. Padahal, dalam kondisi normal ginjal seseorang bekerja dengan laju filtrasi glomerulus di atas 90 ml/menit/1,73 meter kuadrat.
Kondisi pasien tersebut membaik setelah menjalani hemodialisis atau terapi cuci darah.
"Fungsi ginjal sudah membaik setelah dilakukan hemodialisis satu kali, namun karena sebelum dilakukan cuci darah fungsi ginjalnya sangat rendah, ini merusak organ-organ lain yang harus kita selamatkan juga. Tetapi kemarin sudah 55 persen fungsi ginjalnya," kata Sanjaya, yang bekerja di RSUP Prof. Ngoerah.
Baca Juga: Ada Apa? DKLH Bali Sembunyikan Data Terminal LNG Sidakarya Berikut Jaringan Pipa di Hutan Mangrove
Menurut data IDAI, jumlah anak yang mengalami gangguan ginjal akut di Bali total 18 orang dengan perincian 12 orang meninggal dunia, lima orang sudah sembuh, dan satu orang masih menjalani perawatan.
"Yang sudah sembuh rata-rata kontrol ke poli (klinik) fungsi ginjal tambah baik, semoga ke depannya tidak ada pengaruhnya, tidak perlu cuci darah kalau akut," katanya.
Ia menambahkan, kondisi ginjal pasien yang mengalami gangguan ginjal akut biasanya dapat kembali normal setelah menjalani terapi cuci darah. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Apa? DKLH Bali Sembunyikan Data Terminal LNG Sidakarya Berikut Jaringan Pipa di Hutan Mangrove
-
Apresiasi Perintah Jokowi Gratiskan Biaya Gagal Ginjal Akut, Peneliti Berharap Respons Mitigasi Ditingkatkan
-
RSUP Haji Adam Malik Dapat Pasokan Obat Gangguan Ginjal Akut, Jumlah Anak Stunting di Medan 364 Orang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat