Suara.com - Nama Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor tengah ramai diperbincangkan publik usai membuat pernyataan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mendoakan orang-orang yang menolak IKN bisa pendek umur. Isran ternyata kesal pada pihak yang masih menyampaikan penolakan. Namun ia enggan menyebutkan pihak mana yang tidak setuju itu.
"Saya sampaikan kepada seluruh pihak karena masih ada orang yang tak setuju, masih ada yang komentanrya miring-miring bahwa IKN belum saatnya pindah, banyak. Di sini nggak ada, di sana. Hati-hati Anda, bisa pendek umurnya. Mohon maaf, jangan ada yang tersinggung, tetapi ada buktinya. Ada yang tak setuju dengan alasan cetek, bilang tak punya kekuatan ekponomi bangun IKN," kata Isran pada Jumat (28/10/2022).
Israan sempat diam sejenak, lalu meminta maaf kepada pihak-pihak yang dimaksud untuk tidak tersinggung dengan pernyataannya tersebut.
"Bener, mohon maaf ya jangan ada yang tersinggung," pungkasnya.
Sedang disorot, simak profil Isran Noor berikut ini.
Profil Isran Noor
Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si. lahir di Sangkulirang, Kutai Timur pada 20 September 1959 yang berarti kini berusia 63 tahun. Ia adalah Gubernur Kalimantan Timur periode 2018-2023. Dalam jabatannya, Isran Noor berpasangan dengan Wakil Gubernur, H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si usai memenangkan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur tahun 2018. Isran Noor mulai menjabat sebagai Gubernur Kaltim sejak 1 Oktober 2018.
Isran Noor memulai pendidikan di tanah kelahirannya di SDN 1 Sangkulirang. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP YPS Sangkulirang.
Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Samarinda pada tahun 1976, Isran Noor melanjutkan pendidikan di Universitas Mulawarman. Isran adalah seorang mahasiswa yang aktif berorganisasi hingga menjadi ketua BEM Fakultas Pertanian. Ia pun berhasil menyelesaikan pendidikan strata satu pada 1980.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Peringatkan Pihak yang Tidak Setuju IKN: Hati-hati, Bisa Pendek Umurnya
Setelahnya Isran Noor melanjutkan ke jenjang S2 di Universitas Dr Soetomo pada 2001. Kemudian pada tahun 201, Isran Noor berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran.
Karier Isran Noor di Pemerintahan
Isran Noor memulai karier sebagai Wakil Bupati Kutai Timur bersama Awang Faroek Ishak usai memenangkan Pilkada Kutai Timur pada Desember 2005. Mereka lalu dilantik sebagai pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur pada 13 Februari 2006.
Hingga kemudian Isran Noor menjabat sebagai Bupati Kutai Timur periode 2009-2015 menggantikan Awang Faroek Ishak yang terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Timur periode 2008-2013. Lalu Isran dipercaya kembali untuk memimpin Kutai Timur dengan menjabat sebagai bupati pada 30 Maret 2015.
Pada 23 Juni 2015, Isran Noor juga menjadi Plt. Ketua Umum PKPI setelah Sutiyoso mengundurkan diri karena pencalonannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara.
Pada 2018, Isran Noor maju sebagai calon Gubernur Kaltim dengan menggandeng Hadi Mulyadi sebagai wakilnya. Mereka memenangkan Pilkada Kaltim dengan meraih suara terbanyak yang kemudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Istana Negara, Jakarta pada 1 Oktober 2018.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Gubernur Kaltim Peringatkan Pihak yang Tidak Setuju IKN: Hati-hati, Bisa Pendek Umurnya
 - 
            
              Gubernur Kaltim: Hati-hati yang Nggak Setuju IKN, Bisa Pendek Umurnya
 - 
            
              Viral Video Gubernur Kaltim Isran Noor Peringatkan yang Tak Setuju Pembangunan IKN: Hati-Hati Bisa Pendek Umurnya
 - 
            
              Gubernur Kaltim Isran Noor Sayangkan Sejumlah Pihak yang Tak Setuju Pembangunan IKN: Masih Ada yang Komentarnya Miring
 - 
            
              Luncurkan Platform Digital Jagat Nusantara, Jokowi: Tempat Berkumpul, Berkreasi, dan Bersosialisasi
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!