Suara.com - Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto, tengah menjadi sorotan imbas dari cuitan yang dibuatnya di Twitter pada Minggu (23/10/22) lalu.
Pria bernama asli Kristia Budiyarto Dede ini membuat cuitan soal khilafah, tapi ia justru memplesetkan kata khilafah menjadi khilafuck.
"Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," cuit @kangdede78.
Sontak saja hal ini menjadi kontroversi. Banyak politisi yang lantas mempermasalahkan cuitan dari Kang Dede.
Buntut dari cuitan tersebut, kini Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbil M, sedang berancang-ancang membuat Laporan Polisi (LP) atas cuitan dari Komisaris BUMN tersebut.
Rencananya pada Selasa (1/11/12), ia, tim, dan kuasa hukum akan melayangkan Laporan Polisi.
Hal ini disampaikan oleh Hasbil melalui akun Twitter pribadinya.
"Malam ini sudah saya dan tim sudah membuat keputusan. Selasa tanggal 1 November 2022, akan membuat LP. Saya mununjuk Mohamad Taufiqurrahman dan Tasrif sebagai kuasa hukum saya," cuit @Hasbil_Lbs pada Sabtu (29/10/22).
"Kawan, kita kawal kasus dugaan penistaan agama ini ya," imbuhnya.
Respons Netizen
Atas cuitan ini, banyak netizen yang mendukung rencana Hasbil yang akan membuat Laporan Polisi buntut cuitan dari Kang Dede.
"Gaskeun," kata netizen.
"Dukung!" imbuh netizen lain.
"Gas bang. Saya doakan selalu," terang netizen lain.
"Nah gitu dong. Jangan banyak omon apalagi bikin ajang pansos. Gue doain lancar dan berhasil," tambah netizen lain.
Berita Terkait
-
Usai Deklarasi Anies Basweden Jadi Capres 2024, Elektabilitas NasDem Merosot, Partai Demokrat Menguat
-
Perjalanan Cinta Kaesang Pangarep, Segera Berlabuh Dipelukan Erina Gudono
-
Bukan Nasdem, Elektabilitas Partai Ini Naik Signifikan Usai Deklarasi Pencapresan Anies Baswedan
-
Blak-blakan! Sebut AHY Masih Minim Pengalaman, Gus Nadir: Jadi Wakil Ketua DPR atau Menpora Masih Cocok
-
Hasil Pertemuan Surya Paloh dan AHY, Kompak Sepakat Ketum Demokrat Jadi Cawapres Anies?
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Drama Copot Kepsek Viral, Wali Kota Prabumulih Akhirnya Minta Maaf: Anak Bawa Mobil Itu Hoaks
-
Terpecah! Komunitas URC Jaksel Ogah Ikut Demo Hari Ini: Mereka Bukan Ojol Sejati
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!