Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa sepakat membentuk koalisi untuk mengikuti pemilihan presiden 2024.
Prabowo mengatakan hal itu ketika dia orasi di acara Partai Kebangkitan Bangsa Road to Election 2024 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, hari ini.
Prabowo menyebut PKB merupakan partai berbasis religius berkebangsaan, sedangkan Gerindra merupakan partai berkebangsaan yang religius.
Prabowo berkeyakinan bahwa ada kesamaan antara PKB dan Partai Gerindra.
Dia berpantun di hadapan kader PKB yang memenuhi Tennis Indoor Senayan.
"Pak Sadikin beli buku di Kwitang, berkendara ke pelabuhan ratu. Jika ingin Indonesia sejahtera dan menang, Gerindra dan PKB harus terus bersatu," kata Prabowo.
Menjawab pertanyaan seorang kader PKB perihal kapan deklarasi akan dilakukan, Prabowo menjelaskan deklarasi merupakan hal yang mudah dilakukan. Tetapi menurut dia yang lebih penting dari itu adalah bagaimana memenangkan kompetisi di pemilihan umum nanti.
"Deklarasi gampang, yang penting kita menang," kata Prabowo.
"Menang untuk apa? Menang menyelamatkan masa depan bangsa Indonesia," dia menambahkan.
Baca Juga: Di Depan Prabowo, Cak Imin Pamer 5 Program Untuk Pemilu 2024: Ada Listrik Gratis Sampai BBM Murah
Pengumuman koalisi Gerindra dan PKB bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Agustus 2024.
"Kita beberapa saat yang lalu sudah berkumpul di Sentul, Bogor dan kita telah mengambil keputusan untuk melaksanakan kerjasama politik. Kita sudah memutuskan untuk jadi kawan seperjuangan. Kita memutuskan baju membahu berbakti untuk masa depan anak dan cucu kita," ujar Prabowo.
"Itu adalah keputusan yang cukup menggetarkan seluruh bangsa Indonesia," Prabowo menambahkan.
Berita Terkait
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
-
Mahfud MD Buka Suara Soal Reshuffle dan Menko Polkam Baru: Reformasi Polri Jangan Mandek