Suara.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, turut berkabung atas meninggalnya aktivis kemerdekaan Papua, Filep Karma. Di samping itu, Usman meminta negara untuk menyelidiki penyebab utama dari kematian Filep Karma.
Filep ditemukan sudah tidak bernyawa di pantai Base G Jayapura pada Selasa (1/11/2022). Ia ditemukan oleh warga dengan masih mengenakan pakaian menyelam berwarna biru.
"Atas ditemukannya jenazah almarhum di Pantai Base G, Jayapura, hari ini, kami mendesak jajaran lembaga penegak hukum dan hak asasi manusia, untuk menyelidiki sebab musabab kematian almarhum," kata Usman dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Menurut Usman, penyelidikan tersebut penting dilakukan guna menjawab ada tidaknya indikasi tindak pidana atau pelanggaran HAM di balik kematian Filep. Apalagi Usman menyinggung banyaknya aktivis yang vokal di Papua menjadi sasaran kekerasan.
"Terlebih mengingat sepak terjang almarhum sebagai tokoh panutan dalam membela hak asasi orang asli Papua," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Amnesty International Indonesia menyampaikan duka cita bagi keluarga Filep.
"Hari ini kami berkabung atas berpulangnya tokoh pembela HAM Papua yang selama ini dikenal gigih menyuarakan keadilan dan kedamaian di Papua. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga," jelasnya.
"Perjuangan almarhum telah menginspirasi banyak orang, termasuk kaum muda, untuk jujur dan berani menyuarakan kebenaran. Ia pun tak gentar menghadapi ancaman. Kami sungguh kehilangan.”
Ditemukan di Pantai
Baca Juga: Ditemukan Tewas di Pantai Base G, Filep Karma Masih Kenakan Pakaian Diving
Aktivis kemerdekaan Papua, Filep Karma ditemukan warga meninggal di pantai Base G Jayapura, Selasa (1/11/2022). Saat ditemukan, Filep masih mengenakan pakaian menyelam.
Dilansir dari akun Twitter mantan tahanan politik Papua, Ambrosius Mulait, Filep terlihat tergeletak di pantai dengan pakaian menyelam bernuansa biru.
"Jam 07.00 WIT warga Deplat Kiri menemukan jenazah almarhum Filep Karma di Pantai Base G sebelah kiri di lokasi Steven Makanuai," cuit @Mulalt_ pada Selasa pagi.
Dalam video yang diunggah, tampak pihak kepolisian melakukan identifikasi terhadap jenazah Filep di lokasi. Setelah itu, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
Menurut keterangan dari Ambrosius, Filep pernah menyelam dan terdampar di laut Skouw. Kala itu nyawanya masih bisa terselamatkan.
Ambrosius juga menerangkan kalau Filep merupakan ASN aktif dan pernah berstatus sebagai tahanan politik Papua Barat yang ditahan karena mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Tag
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua yang Ditemukan Meninggal di Pantai Jayapura
-
Profil Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai
-
Filep Karma Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Base G, Veronica Koman: Keluarga Masih Terguncang
-
Ditemukan Tewas di Pantai Base G, Filep Karma Masih Kenakan Pakaian Diving
-
Profil: Siapa Filep Karma Aktivis Kemerdekaan Papua yang Ditemukan Tewas di Pantai?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Viral! Pamer Bukti Transfer Fiktif, Pengemudi Brio Kabur Usai Isi Bensin Rp200 Ribu di Ciputat
-
Akademisi Bongkar Dugaan Skandal Whoosh Era Jokowi: Proyek Molor, Anggaran Bengkak
-
BSN & Kemenkes Kembangkan SNI Smart Hospital untuk Wujudkan Layanan Kesehatan Cerdas
-
Rocky Gerung 'Semprot' Survei Prabowo-Gibran: Gibran Cuma Gunting Pita, Lembaga Survei Dibayar?
-
Kader PSI Berharap Bapak J Adalah Jokowi, Tapi Menkum Bocorkan Inisial JE
-
Adian Napitupulu 'Sentil' Proyek Whoosh: Bongkar Biaya Bengkak, Siapa yang Negosiasi Awal?
-
Profil Kimi Onoda, Menteri Termuda di Kabinet Jepang yang Jadi Sorotan
-
Dedi Mulyadi 'Semprot' Pabrik Aqua: Singgung Kecelakaan Maut dan Dugaan Manipulasi Pajak Air
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
-
Menteri Mukhtarudin: Bangun Ekosistem Terpadu untuk Pekerja Migran Indonesia