Suara.com - Korea Utara mengancam akan mengambil langkah lanjutan yang tegas jika Amerika Serikat terus melanjutkan latihan militer bersama Korea Selatan.
Dalam laporan BBC pada Selasa (1/11), Kementerian Luar Negeri Korut meminta AS untuk menghentikan “provokasi”, karena negara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un itu akan mempertimbangkan mengambil “tindak lanjut yang keras” sebagai respons.
"Jika AS terus-menerus melakukan provokasi militer yang serius, [Korut] akan mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut yang lebih kuat," kata Kemlu Korut dalam sebuah pernyataan.
"Jika [Washington] tidak ingin ada perkembangan serius yang tidak sesuai dengan kepentingan keamanannya, [AS] harus segera menghentikan latihan perang yang tidak berguna dan tidak efektif. Jika tidak, [negara itu] harus bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensinya."
Pada Senin, AS dan Korsel memulai salah satu latihan gabungan udara terbesar mereka, yang akan berakhir pada Jumat. Latihan Vigilant Storm itu melibatkan ratusan pesawat yang melakukan mock attack atau serangan tiruan sepanjang hari.
Sedangkan awal Oktober, Washington mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir, USS Ronald Reagan, ke dekat Semenanjung Korea, dan langkah tersebut dilihat luas sebagai sebuah peringatan bagi Korut.
Seoul mengatakan pengerahan itu menunjukkan "kebulatan tekad Aliansi Korsel-AS untuk menanggapi dengan tegas setiap provokasi Korut".
Sementara itu, Korut juga telah meluncurkan serangkaian rudal dalam beberapa pekan terakhir untuk menanggapi rangkaian latihan militer AS-Korsel.
Bulan Oktober lalu, Pyongyang mengatakan bahwa peluncuran rudalnya merupakan "simulasi" serangan nuklir ke Korsel. Mereka mengklaim telah berhasil menyimulasikan serangan ke pangkalan militer, pelabuhan, dan bandara di Korsel.
Korut juga menyebut bahwa rudal itu dirancang untuk membawa senjata nuklir taktis.
Dalam tahun ini, Korut sudah menggelar lebih dari 40 peluncuran rudal di tengah kekhawatiran berbagai pihak bahwa negara itu akan segera menggelar uji coba nuklirnya yang ketujuh.
Berita Terkait
-
Korut Luncurkan 2 Rudal Balistik ke Laut Jepang, Uji Coba Ke-28 Tahun Ini
-
Hadapi Ancaman Korut dan China, Jepang Tertarik Beli Rudal Jelajah AS
-
Rudal Korut Disebut Bisa Jangkau Kalimantan
-
AS, Jepang, Korsel Berjanji Membalas Korut jika Nekat Uji Coba Nuklir
-
Dubes Jepang Kanasugi Kenji: Rudal Korut Bisa Capai Kalimantan dan Merupakan Ancaman bagi Kawasan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD