Suara.com - Nama Brigjen Hendro Pandowo tiba-tiba mencuat dan disebut-sebut bakal menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran.
Saat ini Brigjen Hendri Pandowo adalah orang nomor dua di Polda Metro Jaya sebagai Wakapolda Metro Jaya.
Nama Brigjen Hendro Pandowo mencuat sebagai calon Kapolda Metro Jaya setelah Irjen Fadil Imran memberikan isyarat saat meresmikan Gedung K9 Polda Metro Jaya di Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (31/10/2022).
“Pak Hendro siap-siap jadi Kapolda Metro Jaya, teruskan ya Pak Hendro," kata Fadil yang disambut tepuk tangan para tamu yang hadir.
Hendro Pandowo lahir di Jakarta pada 12 Januari 1969 merupakan lulusan Akademi kepolisian (akpol) pada 1991, seangkatan dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Ia cukup lama bertugas di lingkup wilayah Polda Metro Jaya dan memiliki pengalaman di bidang reserse.
Sosoknya sempat menjadi sorotan ketika ia ikut melakukan penggerebekan markas front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat pada 2014 silam.
Penggerebekan itu dilakukan setelah puluhan anggota FPI jadi tersangka kerusuhan menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, sebagai Gubernur DKI Jakarta. Diantara para tersangka itu adalah Novel Bakmumin.
Pada 2015, Hendro dipercaya menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat dengan pangkat Komisaris Besar (Kombes). Ia menduduki jabatan itu hanya setahun, karena pada 2016 Hendro Pandowo ditarik ke Bareskrim Polri untuk melanjutkan pendidikan.
Setelah selesai menjalani pendidikan, Hendro ditugaskan ke Tanah Pasundan untuk menjadi Kapolrestabes Bandung.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada 2018, ia kembali ditarik ke mabes Polri untuk menjadi Karoprovos Divpropam Polri.
Di tahun yang sama Hendro Pandowo sempat memimpin satuan tugas untuk menangani kasus mafia bola yang dibentuk oleh Polda Metro Jaya. Ia memimpin satgas tersebut bersama-sama dengan Brigadir Jenderal Krisna Murti sebagai wakilnya.
Pada Maret 2020, ia ditugaskan dan dipercaya untuk menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya menggantikan Brigjen Pol Wahyuhadiningrat yang ketika itu diangkat menjadi Wakabareskrim Polri.
Berikut adalah sejumlah jabatan yang pernah diemban oleh Brigjen Pol Hendro Pandowo:
Berita Terkait
-
Pakar Hukum Curiga Begitu Syulit Geser Irjen Fadil Imran, 'Padahal Ada 6 Laskar FPI Tewas dan Kasus Sambo'
-
Dua WNI Jadi Korban Tragedi Halloween Itaewon, Dedi Mulyadi Alami Hal Tak Mengenakkan
-
Minta Polwan Bijak Bermedia Sosial, Fadil Imran: karena Nila Setitik Bisa Rusak Susu Sebelangga
-
Kapolda ke Jajaran Intelijen Polda Metro Jaya: Intelijen Itu Mata dan Telinga Polri
-
Kapolda ke Anak Buah: Setop Pungli dan Jangan Sewenang-wenang pada Rakyat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi