Suara.com - Tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan. Tahukah Anda apa asal usul yang melatarbelakangi Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November?
Penetapan 10 November sebagai Hari Pahlawan dilatarbelakangi peristiwa pertemburan Surabaya pada 10 November 1945. Pertempuran ini menjadi yang terbesar dan terberat sepanjang sejarah perjuangan Indonesia melawan kolonialisme.
Untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur kala itu, maka pemerintah menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Berikut ini Suara.com merangkum sejarah singkat pertempuran Surabaya.
Penyebab Pertempuran Surabaya
Pertempuran Surabaya dilatarbelakangi oleh kedatangan pasukan sekutu yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies (NICA) pada 25 Oktober 1945. Pasukan NICA dipimpin oleh Jenderal Mallaby datang ke Surabaya dan mendirikan pos pertahanan.
Kedatangan sekutu awalnya untuk mengamankan tawanan perang, melucuti senjata Jepang dan menjaga ketertiban pasca kemerdekaan. Pasukan sekutu ini menyebarkan selebaran agar masyarakat menyerahkan senjata yang dimiliki.
Perintah sekutu itu membuat masyarakat Surabaya marah. Mereka menolak menyerahkan senjata kepada sekutu. Hingga akhirnya, masyarakat Surabaya melakukan serangan dan mengusir pasukan sekutu.
Puluhan Ribu Warga RI Tewas dalam Pertempuran
Baca Juga: 40 Ucapan Hari Pahlawan 2022, Penuh Makna Persatuan dan Bangkitkan Jiwa Patriot
Pada perang pertama tanggal 27 Oktober hingga 30 Oktober 1945, arek-arek Surabaya melawan pasukan Sekutu. Pemimpin sekutu, Jenderal Mallaby tewas pada tanggal 30 Oktober 1945. Posisi Mallaby digantikan oleh Jenderal Robert Mansergh.
Pada tanggal 9 November 1945, Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum kepada arek-arek Surabaya yang berisi pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri seluruh senjata yang dimiliki pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris. Selain itu, dalam ultimatum tersebut juga disebutkan pemimpin Indonesia di Surabaya harus menandatangi pernyataan mennyerah tanpa syarat.
Puncak pertempuran Surabaya terjadi pada 10 November 1945, kala itu pasukan sekutu menyerang kota Surabaya dan arek-arek Surabaya langsung menghadapi sekutu. Pada pertempuran tersebut, pejuang Indonesia yang gugur dalam pertempuran mencapai 20.000 orang sedangkan pihak sekutu sejumlah 1.500 orang.
Pertempuran Surabaya berlangsung selama 3 minggu hingga menyebabkan kerugian cukup banyak bagi Indonesia. Pemimpin perlawanan Surabaya kala itu adalah Bung Tomo. Melalui pidatonya yang berapi-api, Bung Tomo berhasil membangkitkan semangat arek-arek Surabaya untuk mengusir pasukan sekutu dari Indonesia.
Satu tahun kemudian, Presiden Soekarno menetapkan bahwa setiap tanggal 10 November diperingati sebagai “Hari Pahlawan”. Penetapan Hari Pahlawan ini untuk mengenang perjuangan para pahlawan memperebutkan kemerdekaan Indonesia dan mengusir kolonialisme di Bumi Pertiwi.
Hingga saat ini, Hari Pahlawan masih terus diperingati setiap tanggal 10 November. Meskipun memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, Hari Pahlawan tidak masuk dalam daftar hari libur nasional.
Berita Terkait
-
40 Ucapan Hari Pahlawan 2022, Penuh Makna Persatuan dan Bangkitkan Jiwa Patriot
-
Sejarah Hari Pahlawan, Mengenang Perjuangan Pahlawan Setiap 10 November
-
Hari Pahlawan 10 November 2022 Apakah Libur Tanggal Merah? Ini Jawabannya
-
Adakah Tanggal Merah di Bulan November 2022 dan Ada Hari Peringatan Apa Saja ?
-
Daftar Hari Besar dan Hari Libur Nasional Bulan November 2022, Ada Hari Pahlawan dan Hari Guru
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?