Suara.com - Psikolog Forensik Reza Indragiri ikut berkomentar soal kesaksian Susi selaku ART Ferdy Sambo yang dinilai plin plan dan berubah-ubah.
Reza menyinggung soal pernyataan Susi yang seolah-olah hanya mengiyakan perkataan Kuat Maruf.
"Maka jangan-jangan sebagaimana diskusi kita tadi. Kalau lah memang keterangan saksi Susi ini dianggap sebagai keterangan yang palsu atau mengada-ada, ini mungkin masuk tipe dua," tutur Reza Indragiri dalam wawancaranya bersama tvOneNews di YouTube, Rabu (02/11/2022).
Dia mencium dan curiga Susi memberikan keterangan palsu karena mendapatkan intimidasi bahkan mungkin iming-iming.
"Yaitu keterangan informasi palsu atau mengada-ada yang diberikan karena adanya intimidasi atau ada iming-iming," ungkap Reza.
Menurutnya, ada pihak luar yang jelas sengaja mengintervensi ingatan dan perkataan Susi, hingga akhirnya memberikan kesaksian sedemikian rupa.
Selain itu, Reza mengaku iba dengan saksi Susi yang berada di pengadilan. Tanpa mengurangi rasa hormat, Reza menyampaikan bahwa pekerjaan Susi yang biasanya dalam lingkup biasa, kini harus terjun ke dunia yang sangat kompleks dengan proses hukum yang begitu rumit.
"Karena itu saya iba, walaupun kemudian jangan diartikan bahwa saya membenarkan terhadap berbagai macam keterangan dia yang terindikasi sebagai kebohongan tersebut," kata Reza Indragiri.
Pantauan Suara.com, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo, Susi membeberkan pernyataan terkait Kuat Ma'ruf yang seolah memiliki keistimewaan karena berani melarang ajudan dan menyentuh tubuh Putri. Hal ini bahkan membuat hakim merasa heran.
Baca Juga: Kuat Ma'ruf Baru Minta Maaf, Ibu Yousua Heran: Hampir 5 Bulan Anakku Tewas Ditangan Kalian
Menurut kesaksian Susi, Kuat Ma'ruf memiliki kewenangan untuk melarang ajudan, pegang tubuh Putri Candrawathi, dan bahkan ikut pergi ke Magelang.
Berita Terkait
-
Kuat Ma'ruf Baru Minta Maaf, Ibu Yousua Heran: Hampir 5 Bulan Anakku Tewas Ditangan Kalian
-
Tak Berani Tatap Wajah Orang Tua Brigadir J, Kuat Ma'ruf: 'Demi Allah saya tidak ada niat seperti yang didakwakan'
-
Begini Perjalanan Kuat Maruf di Keluarga Ferdy Sambo, Sampai Bisa Sentuh Tubuh PC
-
Kuat Ma'ruf dan Rizky Rizal jadi Saksi dalam Persidangan Pembunuhan Brigadir J
-
Kuat Maruf Beri Tatapan Tajam ke Adik Brigadir J, Ketika Pengacara Konfirmasi soal Nomor HP
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum