Suara.com - Saksi Tjong Djiu Fung alias Afung merupakan teknisi CCTV yang menjadi saksi pertama yang diminta keterangan atau diperiksa terkait obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir J terhadap terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.
Dalam persidangan itu, Hakim Ketua mencecar pertanyaan ke Afung soal DVR CCTV lama yang tak rusak di kompleks Duren Tiga.
Hakim bertanya terkait alasan Afung yang mengganti DVR CCTV tersebut, meski tidak rusak.
"Kenapa kok nggak rusak diganti? Apa tidak menjadi pertanyaan saudara gitu," tanya Majelis Hakim ke Afung, dilihat Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV pada Kamis (03/11/2022).
Afung yang menjadi pekerja lepas sebagai teknisi CCTV itu memang mengaku curiga, namun dia justru menjelaskan mesin yang digunakan di pos tersebut.
"Saya pikir ini mesin Cina dan saya sempat kepikir ini kok pos penjagaan kok pakai mesinnya mesin Cina. Kenapa nggak pakai yang bagusan gitu yang Taiwan," tutur Afung.
"Ya saya pikir ya munkgin karena pengurus kompleks yang di sana pemesanan seperti ini yaudahlah," sambungnya.
Hakim Ketua pun mempertanyakan jawaban Afung soal mesin CCTV tersebut. Afung menjawab bahwa dia hanya memaparkan analisanya soal pergantian CCTV di kompleks Duren Tiga saat itu.
Menurutnya, penggantian CCTV itu diminta karena DVR hendak diganti menjadi mesin yang baru meski tak rusak, sehingga kecurigaannya hilang begitu saja.
"Saya melakukan analisa sendiri dalam pikiran saya, saya melakukan pengganti DVR, oh kenapa ganti. Oh ini mesin lama, yang saya ganti cuma ini mesin lebih baru," ungkapnya.
Afung menegaskan memang dia menggantinya meski DVR CCTV tak ada kerusakan.
Akan tetapi, Afung yang menyediakan jasa itu mengaku tetap melakukan penggantian CCTV, sesuai dengan perintah dan kebutuhan customernya.
"Iya memang tidak ada kerusakan tapi karena saya disuruh diganti karena customer, saya kan tidak ada kepentingan di sana pak untuk tanya kenapa diganti. Saya cuma melakukan apa yang disuruh saya ganti," jelas Afung.
Langgan Perwira Polri Ganti CCTV
Afung ternyata sudah kerap diminta mengganti kamera CCTV oleh anggota Polri. Bukan hanya di sekitar rumah Ferdy Sambo, Afung juga pernah mengganti CCTV di rumah salah satu pejabat Polri lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Duh Risih! Dibilang Cerai Gara-gara Cuma Urusan Kasur, Ambu Anne Akhirnya Blak-blakan, Tantang Dedi Mulyadi Ngomong Jujur
-
Iwan Bule Kembali Diperiksa sebagai Saksi Terkait Tragedi Kanjuruhan
-
Ferdy Sambo Berkaca-kaca dan Pukuli Tembok Pasca Tewasnya Brigadir J: Istri Saya Dilecehkan
-
Di Sidang, Pengacara Hendra Cecar Afung Bos CCTV: Pernah Dipakai Jasanya untuk Kasus KM 50?
-
Fakta Baru Terungkap! Anak Buah Ferdy Sambo Ambil Bukti Senpi Pembunuhan Brigadir Yosua, Namanya Kombes Susanto
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional