Suara.com - Massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) tetap melanjutkan Aksi 411 di Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11/2022) meski diguyur hujan deras.
Pantauan Suara.com, hujan deras mengguyur sekira pukul 17.30 WIB. Tampak beberapa peserta aksi ada yang berlarian untuk berteduh, namun sejumlah peserta aksi yang lainnya tetap mengikuti aksi dengan jas hujan dan ada yang basah kuyup.
Sesaat kemudian, seorang orator dari atas mobil komando meminta peserta aksi untuk berdoa bersama-sama.
"Jangan takut hujan, kita semua setia pada aksi kita. Ini adalah hujan berkah, maka kita lantunkan doa untuk mengetuk pintu langit," ujar sang orator.
Setelah itu, para peserta aksi yang tetap bertahan bersama menadahkan tangan mengikuti doa yang disampaikan oleh orator. Doa itu berlangsung sekitar 10 menit.
Setelah doa dilaksanakan, orasi kemudian dilanjutkan kembali. Hingga kini ratusan orang masih bertahan di lokasi aksi.
1 Orang Diamankan Laskar
Seorang peserta Aksi 411 dari massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) di Patung Kuda, Jakarta, Jumat (4/11/2022) diamankan laskar GNPR.
Pasalnya, seorang peserta aksi itu tiba-tiba terlibat keributan dengan seseorang yang tidak dikenal sewaktu hujan mengguyur di sekitar lokasi. Keributan itu pun sempat membuat keramaian di antara kerumunan massa.
Baca Juga: Update Peringatan Dini BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat
Tak berselang lama, seorang laskar GNPR yang menggunakan pakaian serba putih tampak mengamankan seorang pria. Di sisi lain kerumunan, keramaian terjadi seusai pria tersebut diamankan.
Dari atas mobil komando, Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 meminta massa untuk menenangkan diri.
"Tenang...tenang pelaku sudah diamankan, kepada peserta aksi harap tenang dan jangan terpancing," ujar Slamet di lokasi.
Hingga kini aksi masih terus berlangsung meski hujan deras mengguyur area Patung Kuda. Beberapa peserta aksi terlihat menggunakan payung dan jas hujan. Di atas mobil komando seorang orator terus menyampaikan orasi.
Berita Terkait
-
Keributan Warnai Aksi 411 di Patung Kuda, Satu Orang Diamankan Laskar GNPR
-
Tuntutan Aksi Minta Jokowi Mundur, Massa 411 Gelar Salat Ashar Berjamaah di Kawasan Patung Kuda
-
Ikut Aksi 411, Refly Harun soal Massa GNPR Tuntut Jokowi Mundur: Bahasa yang Tepat ya Mundur, Bukan Diturunkan
-
Update Peringatan Dini BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat
-
Demo 411 Tuntut Jokowi Mundur
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah