Menurutnya hal itulah yang bisa mempermudah penyidikan. Ridwan juga mengarahkan untuk mengumpulkan semua barang bukti lain seperti ponsel, yang berada di TKP penembakan Yosua.
"Apakah Saksi di situ sudah melihat ada CCTV?" tanya jaksa.
"Saat saya masuk ke TKP, saat itu saya melihat CCTV. Saya kemudian, saya mengarahkan semua barang bukti yang ada di TKP segera dilakukan pengumpulan barang bukti, termasuk CCTV, HP," jawab Ridwan.
Namun, lanjut Ridwan, Ferdy Sambo saat itu mengaku jika semua CCTV di rumah dinasnya rusak. Sambo bahkan mengatakan jika hal tersebut sudah terjadi beberapa hari sebelum insiden penembakan Yosua.
"Di hari yang sama di waktu yang sama itu, Pak FS menyampaikan bahwa kalau untuk CCTV saya di rumah ini sudah rusak semua. Ini sudah terjadi beberapa hari lalu," ungkap Ridwan.
3. Meminta Penyidik Tak Mencecar Eliezer
Dalam persidangan obstruction of justice, penyidik Polres Jakarta Selatan AKP Rifaizal Samual juga memberikan kesaksiannya. Awalnya, ia menceritakan momen yang ia lihat dan analisis terkait lokasi peristiwa.
Setelah itu, ia bertanya kepada para saksi penembakan terhadap Brigadir J, salah satunya Richard Eliezer. Samual menginterogasi Eliezer yang sempat mengaku bahwa kejadian di Duren Tiga itu adalah saling baku tembak.
Namun tiba-tiba, Ferdy Sambo memanggil Samual dan bertanya sedikit tentang dirinya.
Baca Juga: Viral Kabar Ayah Biologis Anak Putri Candrawathi Terungkap, Ini Faktanya
"Kamu Akpol berapa?" tanya Sambo.
"Siap saya 2013 Jenderal. Perintah untuk kami Jenderal," jawab Samual.
Menurut pengakuan Samual, Ferdy Sambo kemudian meminta dirinya sebagai penyidik untuk tidak mencecar dan berbicara terlalu kencang kepada Eliezer. Alasannya, karena Eliezer disebut sudah membela keluarganya.
"Kamu jangan kenceng-kenceng nanyanya ke Richard. Dia udah ngebela keluarga saya," kata Ferdy Sambo.
"Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya?" imbuhnya.
Samual mengiyakan perintah dari sang jenderal bintang dua tersebut. Setelahnya, ia sebagai penyidik merasa apa yang dilakukannya itu salah lantaran terlalu keras terhadap Eliezer.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Kabar Ayah Biologis Anak Putri Candrawathi Terungkap, Ini Faktanya
-
Dulu Dibela, Kak Seto Terkejut dengan Status Anak Bungsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
-
Kamaruddin Simanjuntak Bilang Permintaan Maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hanya Skenario
-
Heboh, Video Putri Candrawathi Disebut Sudah Tua: Calon Istrinya Joshua Ini Cantiknya Bukan Main
-
Deli Terpopuler Sepekan: Febri Diansyah Terdiam soal Anak Sambo hingga 'Susu cap Nyonya'
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi
-
Prabowo: Organisasi TNI yang Usang Harus Diganti Demi Kesiapan Nasional
-
MBG Tetap Jalan Meski Kekurangan Terjadi, Pemerintah Fokus Sempurnakan Perpres Tata Kelola
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi