Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang menjadi salah satu nama yang paling diperhitungkan sebagai capres di Pemilu 2024. Meski demikian, nasibnya seolah masih "digantung" oleh PDIP dan Megawati Soekarnoputri.
Terlebih, PDIP juga ramai diisukan bakal mengusung Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres. Jika itu sampai terjadi, tentu peluang Ganjar untuk maju sebagai capres dengan dukungan PDIP bakal kandas seketika.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ganjar pun disebut berpotensi ditampung oleh partai lain jika sampai didepak oleh PDIP. Hal ini dikatakan oleh pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga..
Menurutnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melalui PPP dan PAN tampaknya disiapkan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres maupun cawapres.
Indikasi tersebut, kata Jamiluddin, terlihat dari Muswil PPP dan PAN yang memunculkan Ganjar sebagai capres terkuat. Tak sampai di situ, sejumlah pihak bahkan sampai mendeklarasikan Ganjar sebagai capres dengan membawa nama partai.
"Bahkan ada pihak-pihak tertentu mengatasnamakan DPC PPP Jakarta Pusat yang mendeklarasikan Ganjar sebagai capres," kata Jamiluddin, Sabtu (5/11/2022).
Padahal, DPC PPP Jakarta Pusat telah menyatakan tidak mengetahui adanya deklarasi yang mengatasnamakan partai mereka. Situasi itu dinilai Jamiluddin merupakan sinyal kuat adanya dukungan dari PPP dan PAN untuk Ganjar.
"Jadi, ada indikasi penggalangan dari bawah untuk menggiring kader PPP dan PAN mendukung Ganjar," ujar Jamiluddin.
Lebih lanjut, akademisi dari Universitas Esa Unggul ini menjelaskan bahwa penggiringan tersebut diupayakan melalui muswil PPP dan PAN. Ia juga menyinggung dugaan KIB dibentuk oleh Istana untuk mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Baca Juga: Politikus Demokrat: Kami Yakin Nanti Pada Ujung-ujungnya Anies-AHY
"Indikasi itu makin menguat karena ada dugaan selama ini bahwa KIB bentukan Istana untuk menjadi perahu Ganjar pada Pilpres 2024," tambahnya.
Karena itu, Jamiluddin pun menyebut indikasiKIB bakal mengusung Ganjar menjadi capres semakin terang. Meski demikian, ia juga mengungap potensi masalah, yakni apakah PPP dan PAN setuju mengusung Ganjar atau tidak.
"Itu menjadi persoalan. Sebab, Golkar sudah mengamanahkan kepada Airlangga untuk menjadi capres," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Politikus Demokrat: Kami Yakin Nanti Pada Ujung-ujungnya Anies-AHY
-
Relawan Anies Baswedan Dibandingkan Dengan Ganjar Pranowo, The Power Emak-Emak Muncul Lagi
-
Alasan Mengapa Ridwan Kamil Berpotensi Jadi Cawapres Paling Bertaji
-
Nilai Positif Safari Politik Anies ke Medan, Demokrat: Perlu Cek Ombak sampai Benar-benar Pahami Maunya Rakyat
-
Sesuaikan Inflasi, Segini Besaran UMP Jateng yang Disetujui Ganjar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya