Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menilai wajar apabila Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.
Kata dia, jika dilihat ke belakang, Prabowo sudah mengikuti setidaknya kontestasi Pilpres sebanyak tiga kali, yakni Pilpres 2009 sebagai calon wakil presiden, Pilpres 2014 dan 2019 sebagai calon presiden.
"Jika Pak Prabowo akan mencalonkan diri lagi di pilpres 2024, maka akan berkontestasi sebanyak empat kali sejak pilpres 2009 ketika menjadi calon wakil presiden dari bu Megawati," kata Viva saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).
"Harapan Pak Jokowi agar jika Pak Prabowo akan maju di pilpres diharapkan dapat menang, adalah sesuatu yang wajar saja," sambungnya.
Viva meyakini jika Jokowi tak hanya memberikan dukungan kepada figur atau calon tertentu saja. Namun, menurutnya semua pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang.
"Tentunya sebagai presiden akan memberikan peluang yang sama, bukan hanya kepada para menterinya yang akan maju di pilpres, tetapi semua pasangan calon," tuturnya.
Lebih lanjut, Viva mengatakan, hal tersebut lantaran Jokowi diyakini akan menjaga agar pemilu dapat dilaksanakan secara luber, jurdil, hingga berkualitas.
"Pemilu harus menghasilkan pemimpin yang memiliki legitimasi politik yang kuat berdasarkan Konstitusi dan dukungan rakyat melalui pemilu presiden," imbuh dia.
Giliran Jatah Prabowo
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terang-terangan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mendukungnya menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi menyatakan hal tersebut saat Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin (7/11/2022). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi secara frontal mengemukakan, jika Prabowo akan mendapatkan pengalaman yang sama seperti dirinya.
"Kelihatannya setelah ini, jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi, setelah Prabowo yang hadir dalam agenda tersebut berdiri merespon perkataan Jokowi dengan memberikan hormat.
Jokowi sendiri pun tidak membantah jika perkataannya itu merupakan sinyal kuat bentuk dukungannya kepada Menteri Pertahanan (menhan) tersebut.
"Ya, diartikan sinyal, ya, boleh. Tapi kan saya ngomongnya juga... nggak apa-apa lah," katanya.
Sebelumnya, Jokowi sempat meminta maaf kepada Prabowo lantaran sempat pamer dengan sederet jabatan yang pernah diembannya sebagai kepala daerah.
Berita Terkait
-
Dua Kali Jokowi Kasih Kode Keras Dukung Prabowo Di Pilpres 2024: Pertama Bilang Restu, Kedua Bicara Jatah
-
Diduga Beri Sinyal Dukungan, Kata Jokowi Soal 2024: Mohon Maaf, Kelihatannya Ini Jatahnya Pak Prabowo
-
Ganjar Pranowo Jadi Favorit Setengah Pemilih dari PKB, Politisi PDIP: Nanti Beda Lagi
-
Gaya Prabowo Subianto Tawar Harga Alutista di Indo Defence 2022: Bisikin Saya Harga Aslinya
-
Presiden Jokowi Lempar Sinyal Dukung Prabowo Subianto, Gibran: Selamat Sore Partai Gerindra
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!