Suara.com - Pelajar tersangka pembunuh bayi di Tulungagung memperagakan 51 adegan sehingga jumlah ini bertambah dari sebelumnya dipoyeksikan 47 adegan sebagaimana berkas acara pemeriksaan.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mochamad Ansori di Tulungagung, Senin (7/11/2022), memastikan bayi yang ditemukan dalam kondisi meninggal di penampungan air toilet kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, masih hidup sebelum ditinggal ibunya usai melahirkan darurat di kamar mandi tersebut.
"Fakta ini diketahui dari hasil rekonstruksi kejadian di gedung Satreskrim Polres Tulungagung," katanya.
Salah satu fakta penting yang terkonfirmasi dalam reka ulang kejadian itu adalah proses kelahiran bayi yang dilakukan secara darurat oleh tersangka di tengah tugas lapangan yang dilakukannya di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung.
"Proses kelahiran dilakukan sendiri dan pelaku ini memutus paksa ari-ari bayinya dengan tangan sendiri," tutur Ansori.
Saat kelahiran itu, bayi tidak menangis. Tapi tangan dan kaki masih sempat terlihat bergerak.
"Hal ini sesuai dengan keterangan atau pengakuan yang disampaikan tersangka," lanjut Ansori.
Dalam kondisi panik, siswi yang masih berusia 16 tahun ini kemudian menaruh bayi ke dalam bak penampungan air lalu membersihkannya darah yang keluar dengan cara menyiramkan air ke sekitar toilet.
Karena bingung, lanjut Ansori, tersangka lalu memasukkan bayinya ke bak penampungan air kamar mandi. "Pelaku mengaku malu dan takut karena melahirkan di luar pernikahan," katanya.
Baca Juga: Ibu dan Bayi Dibunuh di Kupang, Kapolda NTT Sebut Serius Tangani Kasusnya
Berdasarkan hasil rekonstruksi ini diketahui pelaku mendapatkan tugas dari pihak sekolah untuk menawarkan sayur ke sejumlah instansi.
Penawaran ini merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler sekolah tersebut. Pelaku datang bersama dua orang temannya ke Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat.
Saat hendak pulang pelaku merasa sakit perut dan izin untuk menggunakan toilet kantor ke petugas.
"Pelaku melahirkan bayi perempuan seorang diri tidak ada yang membantu proses persalinan," terangnya. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Motif Asmara di Balik Pembunuhan Sopir di Kebumen
-
Ternyata Masih Bocah, Ini Identitas Mayat Terbungkus Kain di Pelalawan
-
Peneliti Temukan Cara Ampuh Hentikan Tangisan Bayi
-
Hari Ini, Sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Kembali Digelar, Agenda Pemeriksaan Saksi
-
Diputus Sepihak Setalah Pacaran 6 Tahun, Seorang Pria di Kelapa Gading Nekat Bunuh Sang Mantan Kekasih
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen