Suara.com - Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto atau Kristia Budiyarto kembali disorot usai menyebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kurang beretika.
Hal ini lantaran dalam cuitan yang dibuat oleh Ridwan Kamil, Kang Emil memplesetkan kata Indonesia menggunakan kata 'Wakanda'.
Dalam cuitannya, Kang Emil membahas soal kebakaran yang terjadi di Balai Kota Bandung yang justru menjadi tontonan. Ia pun meminta agar perilaku beberapa oknum yang justru menonton serta mengabadikan peristiwa kebakaran tersebut tidak boleh ditiru.
"Musibah kebakaran di Balai Kota Bandung sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa. Semoga pelayanan pada masyarakat segera pulih. Pemkot Bandung diimbau agar rutin audit terkait building safety pada ruangan-ruangan," cuit @ridwankamil pada Senin (7/11/22) kemarin seperti dikutip Suara.com pada Selasa (8/11/22).
"Hanya di Wakanda, kebakaran jadi tontonan. Mohon jangan ditiru," imbuh Kang Emil.
Usai cuitan tersebut dibuat, Dede Budhyarto langsung bereaksi. Ia mengutip cuitan yang dibuat oleh Kang Emil. Dede menyebut cuitan yang dibuat oleh Kang Emil kurang beretika.
"Diksi 'Wakanda' dari seorang gubernur kurang etis," komentar Dede melalui akun Twitter-nya @kangdede78.
Cuitan dari Komisaris PT Pelni ini pun sontak saja banjir komentar dari netizen. Netizen menyuruh Dede untuk bercermin.
Karena sebelumnya telah diketahui bahwa Dede Budhyarto dalam cuitannya memplesetkan kata khilafah menjadi khilafuck.
"Anda perlu cermin. Kemarin Anda sebut salah satu ajaran Islam dengan khilaf? Etik nggak? Jadi kalau nggak punya cermin pakai kaca jendela kantor pelni ya nggak papa," kata netizen.
"Kemarin ente ngomong apa bos. Cerminnya kurang gede apa?" ujar netizen lain.
"Sejak kapan lu paham etika De? Coba tanya bencong, etika itu apa sih?" tutur netizen lain.
"Kayak lu etis aja. Pret," tambah netizen lain.
"Terus diksi 'khilafuck' itu etis kah," komentar netizen lainnya lagi.
Berita Terkait
-
Konjen Australia: Polemik Pulau Pasir Tidak Pengaruhi Hubungan Baik Indonesia dan Asutralia
-
Jokowi Dukung Parbowo di Pilpres 2024, Abu Janda Akan Berikan Uang Rp 50 Juta Jika ....
-
Ridwan Kamil Bangga Tokoh Jawa Barat Ahmad Sanusi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
-
Pihak Bharada E Ingin WhatsApp Ferdy Sambo Dibongkar
-
Komisi X DPR Bakal Bahas Naturalisasi Shayne Pattynama
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra