Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yakin kalau Indonesia bisa memproduksi pesawat tempur canggih beberapa tahun ke depan. Saat ini pihaknya masih mencoba untuk membangun kemampuan untuk dapat mewujudkannya.
"Saya yakin berapa tahun lagi kita akan memiliki pesawat-pesawat tempur yang cukup canggih produksi bangsa kita sendiri," kata Prabowo saat berpidato pada acara Seminar Nasional Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan yang disiarkan oleh Airmen TV Dispenau pada Selasa (8/11/2022).
Sejauh ini Indonesia masih harus membeli jet tempur dari negara lain. Dari tangan Prabowo, Indonesia bersepakat membeli 6 dari 42 jet tempur Dassault Rafale dari Prancis.
Kesepakatan yang dilakukan Indonesia dengan Prancis itu bernilai Rp116,19 triliun. Selain itu, Indonesia juga disebut telah memesan 36 pesawat jet tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Nilai dari 36 pesawat jet itu mencapai USD 13,9 miliar atau sekitar Rp 199 triliun.
Meski demikian, Prabowo menegaskan kalau Indonesia juga tengah berusaha untuk bisa memproduksi jet tempur sendiri.
"Rafale kita kejar, F15 mungkin kita kejar, tapi sementara kita akan pacu kemampuan kita membuat pesawat-pesawat kita sendiri," ujarnya.
Prabowo juga tidak menutup kemungkinan akan kembali melanjutkan proyek jet tempur KFX/IFX antara Indonesia dengan Korea Selatan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek itu sempat terhambat karena Indonesia menunggak biaya.
Untuk menjalankan proyek itu, Indonesia harus menanggung beban pembiayaan sebesar Rp 20,3 triliun. Indonesia sendiri disebut masih menunggak Rp 7,1 triliun.
Kata Prabowo, kalau semisal proyek itu bisa dilanjutkan kembali, mungkin Indonesia tidak terlalu boros dalam anggarannya. Karena kalau dihitung pengeluarannya untuk KFX-IFX itu sekitar USD 60 juta atau setengah dari harga jet tempur Dassault Rafale.
Baca Juga: Cara Startup Pemula Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi Global
"Dengan anggaran Rafale yang mungkin kita harus keluarkan USD 5-6 miliar kita bisaa dapat 2 kali lipat jumlahnya IFX nanti dan insinyur-insinyur kita akan bekerja, ahli teknik, mekanik kita akan bekerja," ujarnya.
"Jadi strategi kita tetap mengejar yang canggih sambil membangun kemampuan kita dan melengkapi dengan teknologi-teknologi yang lain."
Berita Terkait
-
Ajaibnya HP Brigadir J Hilang Entah Dimana Tapi Keluar dari Grup WhatsApp Keluarga: Selama Ini Dia Mantau
-
Cara Startup Pemula Bertahan di Tengah Gejolak Ekonomi Global
-
Jelang Pilres 2024, Jokowi Dua Kali Kasih Kode Keras Dukung Prabowo
-
Gibran Bantah Dirinya Sapa Partai Gerindra Lewat Akun Twitter Soal Jokowi Dukung Prabowo Subianto: Itu Kancaku!
-
Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Lihat Gerhana Bulan Total
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka