Suara.com - Jaksa penuntut umum (JPU) akan membongkar isi pesan di handphone (HP) milik asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir dalam persidangan hari ini, Selasa (8/11/2022).
Hal ini dilakukan untuk membuktikan keterangan Kodir yang mengaku telah memberi tahu Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat bahwa CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan telah rusak sejak 15 Juni 2022.
Saat bersaksi di sidang Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Kodir menyebut total ada delapan CCTV yang terpasang di rumah dinas Duren Tiga. Namun, kedelapan CCTV tersebut tidak berfungsi lantaran DVR atau Digital Video Recorder rusak.
"Sejak kapan rusak?" tanya jaksa kepada Kodir dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
"Sejak tanggal 15 Juni," jawab Kodir.
"Terus lapor nggak sama bos?" tanya jaksa.
"Saya lapor ke almarhum (Yosua)," katanya.
"Melalui apa lapornya?" cecer jaksa.
"Untuk yang pertama saya melalui lisan ibu (jaksa), ketemu almarhum. Kedua melalui WhatsApp (WA)," jawab Kodir.
Baca Juga: Panik Dengar Suara Tembakan saat Yosua Dibunuh, Kodir PRT Sambo: Saya Bingung Mondar-mandir
"HP mu disita?" tanya jaksa.
"Siap disita," timpal Kodir.
"Nanti kita lihat ya," tutup jaksa.
Sempat Disinggung di Sidang Obstruction of Justice
Dalam sidang obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, majelis hakim juga sempat meminta jaksa membuka HP milik Kodir.
Momen ini terjadi ketika Kodir dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Kamis (3/11/2022) pekan lalu
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram