Suara.com - Presiden Joko Widodo membuat dunia politik Indonesia semakin dinamis dengan dugaan dukungannya terhadap Prabowo Subianto untuk Pemilihan Presiden 2024.
Kali ini Jokowi menyebut Pilpres 2024 adalah jatahnya Prabowo setelah mengungkit kekalahan sang Menteri Pertahanan di Pilpres 2019 lalu.
Namun, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, mempunyai pandangan berbeda. Terang-terangan Jamiluddin menyebut pernyataan Jokowi tidak serta-merta menunjukkan restu atau dukungan.
Pasalnya Jamiluddin menyebut pernyataan yang sama juga disampaikan Jokowi kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, ketika menghadiri HUT Golkar ke-58.
"Pernyataan Jokowi itu tidak serta sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo. Sebab, pernyataan senada juga disampaikan Jokowi kepada Airlangga Hartarto saat ulang tahun Golkar," ujar Jamiluddin, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (9/11/2022).
Justru Jamiluddin meyakini Jokowi pada akhirnya akan tetap memberi dukungan untuk bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan.
"Sulit dibayangkan Jokowi akan memberi dukungan capres secara terbuka kepada seorang kandidat yang bukan kader PDIP," tegas Jamiluddin.
Namun dukungan ini juga baru akan diberikan setelah ada restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogatif memilih sosok penerima tiket pencapresan.
Jamiluddin menilai Jokowi juga mempertimbangkan kemungkinan disanksi jika nekat membicarakan soal capres secara terbuka, apalagi karena hanya berstatus sebagai kader partai.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Capres 2024 Didukung 15 Provinsi Bikin Puan Maharani Panas, Benarkah?
"Jadi, pernyataan Jokowi itu hanya gurauan semata. Jokowi hanya ingin menegaskan Prabowo punya peluang untuk menang dalam Pilpres 2024. Sebab ia sudah tiga kali mengikuti Pilpres," kata Jamiluddin melanjutkan.
"Karena itu, Prabowo jangan berharap mendapat dukungan dari relawan Jokowi. Prabowo harus berjuang tanpa Jokowi untuk memenangkan Pilpres," pungkas Jamiluddin.
Endorse Prabowo Cuma 'Harapan Kosong'
Pendiri Indonesia Political Power Ikhwan Arif memiliki pandangan yang kurang lebih serupa dengan yang disampaikan Jamiluddin Ritonga. Ikhwan menilai pernyataan dukungan Jokowi adalah dalam konteks sebagai menteri alih-alih untuk keperluan Pilpres 2024.
"Pak Prabowo jangan geer dulu. Soal endorse politik untuk maju di Pilpres 2024, (Jokowi) juga pernah dilayangkan kepada sejumlah menteri seperti Airlangga Hartarto sebagai capres Golkar. Jadi, keduanya berpotensi untuk melanjutkan legacy Jokowi di 2024," ujar Ikhwan di Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Ia menilai Jokowi sedang menikmati perannya di dua panggung politik, yakni depan dan belakang. Pasalnya saat ini para tokoh berlomba-lomba untuk kecipratan Jokowi Effect.
"Dari depan Jokowi memang memberikan dukungan kepada menteri yang membantunya. Sebaliknya dari belakang, Jokowi sedang mempersiapkan dukungan penuh keapda partai politiknya, PDIP, baik itu Puan ataupun Ganjar Pranowo," pungkas Ikhwan.
Tag
Berita Terkait
-
Nah Loh! Jokowi Endorse Prabowo Cuma Manuver, Sejatinya Mendukung Ganjar Pranowo, Ini Analisanya
-
Soal Jokowi Beri 'Jatah' Prabowo Pada 2024, Sekjen Gerindra: Bukan Lagi Sinyal, Tapi...
-
Jokowi Bakal Dukung Capres yang Ngerti Ekonomi, Dokter Tifa Langsung Colek Anies Baswedan
-
Perjalanan Karier Politik Prabowo: Pernah 3 Kali Kalah di Pilpres, Kini Diberi Sinyal Hijau Jokowi
-
Daripada Ganjar Pranowo, Prabowo Lebih Dekat ke 'Restu' Jokowi di Pilpres 2024, Kok Bisa?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca