Suara.com - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti pernyataan dari salah satu kuasa hukum dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, yaitu Febri Diansyah.
Pasalnya, belum lama ini Febri Diansyah menduga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat memiliki kepribadian ganda.
Dalam cuitannya, Jhon Sitorus mempertanyakan kepribadian dari mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK) ini.
"Bung @febridiansyah, saya pikir kepribadian Anda juga penting untuk digali," tulisnya melalui akun Twitter-nya @Miduk17 pada Selasa (8/11/22) kemarin.
Ia lantas menyinggung soal sepak terjang Febri sebelum memutuskan bergabung menjadi kuasa hukum dua terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Dari aktivis anti korupsi, penyelenggara anti korupsi berubah menjadi pembela pembunuh berdarah dingin," lanjutnya.
Respons Netizen
Cuitan ini pun menuai beragam komentar dari netizen. Banyak netizen yang mendukung cuitan dari pegiat media sosial ini.
"Orangnya sudah almarhum masih juga dicari kesalahannya. Kuasa hukum gila!" ujar netizen.
"Yang jelas pribadi Febri yang harus digali," imbuh netizen lain.
"Kehabisan akal sehat," tutur netizen lain.
"Orangnya sudah meninggal masih mau digali," tambah netizen lain.
"Hati nuranimu di mana Mas Febri," komentar netizen lainnya lagi.
Febri Duga Brigadir J Berkepribadian Ganda
Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah menuding Brigadir J memiliki kepribadian ganda, sehingga lelaki yang tak bernyawa semasa hidupnya diduga bersikap beda antara saat bersama keluarga dan saat bersama rekan kerja atau temannya.
"Tapi apakah kemudian konsisten dengan pendapat atau respons pihak-pihak lain. Misalnya, teman sekantor atau teman yang berinteraksi dalam pekerjaan. Itu kan perlu kita gali," ujar Febri dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (08/11/2022).
Dugaan ini akhirnya disetujui Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santosa yang mempersilahkan kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dugaan kepribadian ganda pada korban yang sudah meninggal dunia itu di persidangan berikutnya.
"Saudara mau menggali bahwa ternyata korban (Yosua) memilih kepribadian ganda, silakan. Kita berikan waktu kepada saudara untuk saksi yang meringankan bagi para terdakwa. Silakan gali silakan," kata hakim Wahyu di hari yang sama dalam persidangan di PN Jakarta Selatan.
Tag
Berita Terkait
-
Nah Loh, Nama Mantan Kapolri Jenderal Idham Azis Disebut di Sidang Ferdy Sambo, Ternyata Ada Agenda Ini
-
Terbongkar Cerita Ricky Rizal Kalut usai Yosua Tewas, Mondar-mandir Seperti Orang Bingung Cari Sesuatu
-
Kesaksian Sekuriti Sambo: Brigadir J Sering ke Tempat Hiburan Malam, Habiskan Uang Jutaan
-
Terkuak di Sidang, Kuat Maruf Titip Pisau ke Ajudan Sambo usai Yosua Tewas, Buat Apa?
-
Adegan Yosua Tewas Diperagakan di Sidang: Kuat Marut Terdiam di Dekat Tangga, Ricky Rizal Membisu Ditanya Adzan Romer
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta