Suara.com - Kawula muda Medan mengecam kampanye politik yang dilakukan Anies Baswedan, sebagai bakal calon Presiden beberapa waktu lalu.
Mereka menolak lantaran adanya pengumpulan massa dalam jumlah besar sebelum waktunya tiba. Penolakan tersebut dilakukan di kantor Bawaslu dan di depan kantor Pos Medan pada Sabtu (5/11/2022) kemarin.
Politisi PDIP Ruhut Sitompul pun turut merespon kejadian tersebut. Ruhut mengunggah sebuah foto yang berisi kecaman kawula Medan di akun Twitternya @ruhutsitompul.
"Ha ha ha mulai tersandung, ambisius sich," katanya dikutip Suara.com pada Rabu, (9/11/2022).
Politikus kelahiran Medan tersebut lantas meminta eks Gubernur DKI Jakarta agar mempersiapkan mentalnya. Ruhut seperti khawatir kalau kecaman itu bisa merusak kesehatan Anies nantinya.
"Siap-siap stres sebelum gila," ujarnya.
Dalam cuitannya tersebut, Ruhut seolah-olah meminta Anies Baswedan mundur serta mengakhiri pencalonannya sebagai bakal capres 2024.
"Emang lebih enak wassalam. Merdeka," ungkap Ruhut.
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan bersama Partai NasDem melakukan kunjungan ke Medan untuk menggelar sosialisasi.
Baca Juga: Koalisi Pendukung Anies Bantah Retak Dengan PKS, Demokrat: Kami Solid Semua, Cakap-cakap Terus
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengatakan, hendaknya menjelang Pilpres 2024, Anies intensif mengetuk pintu untuk memperluas dukungan dan memperkenalkan sosok Anies yang sebenarnya ke rakyat.
Willy mengatakan cara yang paling efektif untuk mengenalkan Anies adalah bertemu langsung dengan masyarakat
Tak hanya untuk memperluas dukungan, sosialisasi ini juga dimanfaatkan untuk mengklarifikasi sejumlah hal yang dituduhkan pada Anies. Ada yang menyebut, Anies itu adalah sosok yang intoleran, dan hal ini perlu diklarifikasi pada masyarakat agar tak menimbulkan penilaian buruk pada sosok Anies Baswedan.
“Yang mendasar masyarakat perlu tahu tentang Anies, kita atur jadwal dengan relawan-relawan karena tidak bisa dimonopoli. Anies ini bisa jadi Presiden karena rakyat Indonesia, jadi harus bisa kolaborasi dengan partai lain dan masyarakat,” katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Bumi Perkemahan Sibolangit Demo Tolak Penertiban Rumah, Arus Lalin Medan-Berastagi Terputus!
-
Survei Capres dan Cawapres 2024: Pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid Jadi Nomor Wahid
-
Kronologi Penyekapan dan Penganiayaan Seorang Perawat oleh Anggota Polisi
-
Ngaku juga Dukung Anies Nyapres, NasDem soal jokowi Sebut Giliran Jatah Prabowo: Itu Ekspresi Orang Tua ke Anak
-
Heru Utamakan Atasi Banjir dengan Anggaran Rp3,7 Triliun, NasDem: Siapapun Gubernur Jakarta Pasti Banjir
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka