Suara.com - Sebanyak enam orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa gempa bumi bermagnitudo 6,6 yang melanda Nepal.
Pejabat setempat menyebut gempa yang terjadi pada Rabu (9/11) pagi waktu setempat juga menghancurkan banyak rumah di distrik barat Doti dan juga dirasakan di ibu kota India, New Delhi.
Sementara itu, Wakil Inspektur Kepolisian Doti, Bhola Bhatta, mengonfirmasi lima orang lainnya mengalami luka serius ketika delapan rumah ambruk dalam kejadian itu.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban meninggal akibat gempa," kata Perdana Menteri Nepal, Sher Bahadur Deuba, di Twitter. "Saya sudah menginstruksikan lembaga terkait untuk segera memberikan perawatan yang tepat bagi para korban luka maupun korban meninggal."
Juru bicara militer Nepal, Narayan Silwal, menyebut tim cepat tanggap telah dikerahkan ke lokasi, dan dua helikopter bersiaga di kota terdekat, yaitu Surkhet dan Nepalgunj.
Birokrat senior setempat, Kalpana Shrestha, mengatakan detail peristiwa masih dikumpulkan dari desa-desa di dekat pusat gempa dan bahwa satu anak berhasil diselamatkan dari reruntuhan.
Pusat seismologi Nepal menetapkan gempa tersebut bermagnitudo 6,6. Sementara itu, Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) memperkirakan gempa memiliki magnitudo 5,6.
Gempa berpusat di sekitar 158 km timur laut Pilibhit, kota padat di permukiman Negara Bagian India, Uttar Pradesh, dengan kedalaman 10 km, kata EMSC.
Sejumlah media melansir bahwa gempa juga dirasakan di New Delhi dan di sejumlah daerah sekitar, yang berjarak kurang lebih 350 km dari distrik Doti.
Nepal masih dalam tahap rekonstruksi setelah dua gempa dahsyat pada 2015 menewaskan hampir 9.000 orang, meluluhlantakkan seluruh kota dan kuil berusia ratusan tahun serta menimbulkan beban hingga senilai 6 miliar dolar AS (sekitar Rp93 triliun) terhadap ekonomi. [Antara]
Berita Terkait
-
Gempa 4,6 Magnitudo Guncang Sukabumi Usai Subuh, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan
-
2 Kali Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang Maluku Hari ini
-
Mengganggu Peziarah, Nepal Larang Penggunaan TikTok di Beberapa Situs Suci
-
Majikan di Bandung Barat Tega Sekap dan Siksa ART Asal Garut, Sosok Tetangga Yang Marahi Rizky Billar
-
Gempa 4,7 Magnitudo di Sukabumi, BPBD: Tidak Ada Fasilitas Umum dan Tempat Ibadah Yang Rusak
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu