Sehubungan dengan syarat menjadi anggota G20, mungkin Anda pun menjadi ingin tahu apa yang membuat Indonesia bisa masuk G20? Hal ini dijelaskan oleh Rafi Gandana dalam forum quora.com.
Ia menjelaskan bahwa G20 secara praktis berbicara sebagai forum kekuatan regional di mana kekuatan regional dunia akan bertemu dan membahas hal-hal yang penting secara global.
Indonesia sering dianggap sebagai satu-satunya kekuatan regional Asia Tenggara yang mewakili sekitar 40% dari populasi dan ekonomi ASEAN. Malaysia dan Singapura memang lebih baik dari Indonesia, tetapi mereka tidak memiliki ukuran yang sesuai dengan kepentingan Indonesia di panggung global.
Dengan PDB gabungan sekitar $818 Miliar, Malaysia dan Singapura masih cukup jauh dari PDB Indonesia sebesar $1,3 Triliun, ada kesenjangan sekitar $500 Miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura. Tanpa PDB gabungan akan ada kesenjangan $ 900 miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.
Jika kita mengukur ekonomi dalam PDB PPP. Indonesia memiliki PPP sekitar $4 Triliun, sementara Malaysia sebesar $1.089 Triliun dan Singapura sebesar $617 Miliar. Bahkan PDB gabungan dari tiga negara ASEAN terbesar Thailand, Vietnam, dan Filipina masih belum bisa menyamai ukuran Indonesia.
Baik dalam PPP maupun PDB Nominal, tidak ada negara ASEAN yang termasuk dalam 20 ekonomi terbesar di dunia. Oleh karena itu tidak ada dari mereka yang dapat memenuhi syarat untuk keanggotaan G20 dengan PDB mereka.
Demikian itu yang dapat dijelaskan dari syarat menjadi anggota G20 yang bisa dirunut dulu ke dalam sejarahnya seperti di atas. Semoga dapat dipahami.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Prabowo: Bersatu Selesaikan Masalah Krisis Pangan
Berita Terkait
-
Prabowo: Bersatu Selesaikan Masalah Krisis Pangan
-
Bandara Ahmad Yani Siapkan Tempat Parkir Pesawat Selama KTT G20 Bali, Kapasitas 2 Narrow Body
-
3 Pemimpin Negara yang Absen KTT G20 Bali, Siapa Saja?
-
Presiden Jokowi Tiba di Bali Usai Lawatan dari KTT ASEAN
-
Menlu Rusia Sergey Lavrov Tiba di Bali Minggu Malam
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
-
Jejak Najelaa Shihab: Kakak Najwa di Pusaran Grup WA Nadiem, Revolusi Pendidikan di Tangannya
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar