Suara.com - Petinggi-petinggi partai anggota koalisi pendukung pemerintah berharap jangan berprasangka buruk karena Presiden Joko Widodo belum mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Nasional Demokrat.
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan hal itu bukan berarti ada miskomunikasi antara mereka.
Menurut Said bisa saja hal itu terjadi karena Presiden Jokowi benar-benar sibuk dengan agenda pemerintahan. Jokowi dalam pekan-pekan ini disibukkan dengan lawatan untuk menghadiri KTT ASEAN di Phnom Penh, kemudian menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali
Partai Nasional Demokrat, menurut Said, mesti dapat memaklumi kesibukan Presiden Jokowi sehingga tidak mengucapkan selamat ulang tahun yang kesebelas.
"Tapi dimaklumi juga. Bayangin, kesibukan bapak Presiden sekarang. Ini kan bukan personal bapak Presiden dengan Nasdem dengan Surya Paloh. Bapak Presiden kita itu jadi tuan rumah G20, masa ada acara besar yang menyangkut nama baik kita, tiba-tiba dikerdilkan dengan urusan tidak mengucapkan HUT, seakan-akan masalah," kata Said di Parlemen, hari ini.
Said menilai tidak ada masalah personal antara Presiden Jokowi dan pimpinan Partai Nasional Demokrat.
Ketua DPP PKB Daniel Johan juga meyakini alasan Presiden Jokowi belum mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Nasional Demokrat dilatari kesibukan pada tugas-tugas negara.
"Saya rasa karena kesibukan yang beruntun dari Pak Presiden dan sangat menguras energi dan waktu Presiden saat ini, ada tiga agenda berturut-berturut dan semuanya agenda internasional yang penting, terutama G20 dimana Presiden sebagai tuan rumahnya," kata Daniel, Minggu (13/11/2022).
Menurut Daniel, semua pihak sebaiknya tetap berprasangka baik dengan tidak mengaitkan masalah itu dengan keretakan hubungan.
"Kita berprasangka baik saja karena super sibuknya kan memang nyata," kata Daniel.
Berita Terkait
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Terpopuler: Breaking News Pelatih Timnas Indonesia hingga Jokowi Melemah
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob