Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan mengevaluasi jajaran RT dan RW di Kalideres buntut penemuan mayat satu keluarga di kawasan Jalan Taman Asri 3, RT 7/ RW 15, Citra Garden 1 beberapa hari lalu.
Melalui para lurah, Camat Kalideres Naman Setiawan meminta jajaran RW, RT, dan LMK untuk melihat aspek lain, di samping mengerjakan tugas pokok dan fungsi.
"Tadi saya ada rapat lagi dengan para lurah agar disampaikan pada ketua RW kemudian RT dan LMK disamping mengerjakan tupoksi (tugas pokok dan fungsi), kita juga tetap melihat kepada aspek lain," kata Camat Kalideres di Jakarta, Senin (14/11/2022).
Menurutnya, RT dan RW tugasnya tidak hanya mendata. Namun, RT dan RW juga harus mampu membangun interaksi yang aktif dengan para warga.
Interaksi tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan warga dengan sejumlah kegiatan lingkungan dan membuat forum pertemuan.
"Barang kali untuk melakukan pendekatan, sehingga kita tahu apa sih permasalahan. Jika ada permasalahan kita pecahkan bersama sama," lanjutnya.
Jajaran RT dan RW juga diimbau untuk aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menjalin hubungan dengan sesama warga agar komunikasi juga tetap lancar meski tidak bertatap muka.
"RT dan RW sudah harus punya jejaring grup di media sosial. Walaupun tidak bertatap muka atau jarang bertatap muka tetapi komunikasi lewat medsos tetap lancar," jelas dia.
Dengan meningkatnya interaksi antar warga, dia berharap peristiwa meninggalnya satu keluarga karena tidak makan tidak terulang lagi di wilayah Kalideres.
Baca Juga: Empat Jenazah Kalideres Masih di RS Polri, Segera Diserahkan ke Keluarga
Sebelumnya, penemuan itu berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban, Kamis (11/10) sekitar pukul 18.00.
Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, Jumat (11/11).
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," kata Pasma.
Setelah mayat ditemukan, polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk proses autopsi.
Berita Terkait
-
Empat Jenazah Kalideres Masih di RS Polri, Segera Diserahkan ke Keluarga
-
Kriminolog Duga Keluarga yang Tewas di Kalideres Penganut Kepercayaan Apokaliptik, Apa Itu?
-
Remaja Tewas Terkena Sabetan Sajam di Kalideres, Darah Berceceran
-
Temuan Bungkus Makanan Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kapan Terakhir Keluarga Rudyanto Makan Diusut Polisi
-
Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Ungkap 2 Kemungkinan Penyebabnya
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing