Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menanggapi rencana pensiun Joko Widodo atau Jokowi seusai melepas jabatannya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Said menilai Jokowi cocok meniti karier di kancah internasional.
Salah satu jabatan yang dinilai cocok untuk Jokowi ialah sekrteris jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations-Secretary General).
"Secara konstitusional bapak presiden per 20 Oktober 2024 mengakhiri masa jabatan dengan legacy yang luar biasa. Karena legacy yang luar biasa maka layak mantan Presiden Jokowi berhenti atau 20 Oktober itu layak dijadikan Sekjen PBB," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul bicara soal peluang politik Jokowi berkarier lebih lanjut di PDIP. Tetapi ia belum bisa menerka jabatan apa yang akan ditawarkan partai kepada Jokowi.
"Kami juga enggak tahu tawarannya. Siapa tahu nanti Sekjen PDIP menawari, tetap di PDIP. Kami juga kan nggak ngerti," kata Bambang.
Bambang menilai masih terlalu dini membicarakan peluang Jokowi ke depan usai melepas jabatan orang nomor satu di Indonesia. Menurutnya, sebagai manusia, keinginan Jokowi bisa saja berubah seiring berjalannya waktu.
"Pikiran seseorang bisa berubah menurut situasinya. Situasi hari ini begitu, situasi nanti belum tentu. Oke? Ya termasuk Pak Jokowi namanya manusia kan begitu," kata Bambang.
Sebelumnya, pesta demokrasi berupa pemilu 2024 memang masih dua tahun lagi. Namun saat ini, persiapan yang dilakukan sejumlah partai politik khususnya dalam mengusung sejumlah calon presiden dan wakil presiden kian ramai menuai sorotan.
Di lain sisi, Presiden RI yang menjabat saat ini, yaitu Joko Widodo rupanya sudah memiliki rencana sendiri, jika dirinya lengser sebagai pemimpin Indonesia.
Baca Juga: 7 Nama Capres Alternatif Dirilis Bikin Kaget, Ada Iriana Jokowi
Hal tersebut disampaikan, saat orang nomor satu di Indonesia tersebut melakukan sesi wawancara dengan media The Economist.
Kepada jurnalis Zanny Minton Beddoes, Jokowi mengaku akan kembali ke kampung halamannya, jika sudah tak lagi menjabat sebagai Presiden.
"Saya akan kembali ke kota saya Solo, sebagai rakyat biasa," ujarnya, mengutip video wawancara yang diunggah di platform YouTube, Minggu (13/11/2022).
Lebih lanjut, Jokowi bahkan juga memberikan bocoran mengenai kegiatan apa yang nantinya akan ia lakukan saat tak lagi berpolitik. Ia menerangkan, jika dirinya akan mulai aktif melakukan kegiatan di bidang lingkungan.
"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," tambahnya lagi.
Jokowi merupakan Presiden yang menjabat selama dua periode, selama 10 tahun sejak 20 Oktober 2014 lalu. Ia akan melepas jabatan Presiden, di tahun 2024 mendatang setelah Indonesia memiliki Presiden baru berdasarkan hasil Pemilu.
Berita Terkait
-
7 Nama Capres Alternatif Dirilis Bikin Kaget, Ada Iriana Jokowi
-
Ketum Partai Jangan GR! Jokowi Tak Pernah Beri Sinyal Dukung Capres Tertentu
-
10 Tahun Hidup di Khayalan, Pengusaha Mini Gold Ini Siap Beli 5 Unit Mobil Esemka
-
Soal Absennya Jokowi di HUT NasDem, PDIP: Kalau Tak Ucapkan Selamat, Indonesia Bubar?
-
PDIP Tepis Isu Miring Retaknya Hubungan Jokowi-Surya Paloh: Masih Ada 3 Menteri NasDem di Kabinet
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor