Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk bidang pertahanan di Bali, Senin (14/11/2022).
"Akhirnya kesepakatan ini bisa terjadi hari ini," kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan penandatanganan kesepakatan tersebut sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Namun harus diundur karena pandemi Covid-19.
Prabowo menyebut kalau perjanjian itu bukan hanya antar pemerintah. Tapi juga antar perusahaan untuk memperkuat kemakmuran bilateral kedua negara.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut mengapresiasi terjalinnya sejumlah kerjasama yang dilakukan Indonesia-Turki.
"Saya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo untuk pertemuan bilateral ini. Beliau juga mengapresiasi semua agreement yang terjalin," ujarnya.
Selain bidang pertahanan, penandatanganan kerjasama bilateral juga dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Luar Negeri, Badan Riset dan Inovasi Nasional yang dihadiri langsung oleh Menteri terkait serta sejumlah perusahaan yang juga menjalin kerja sama dengan Turki.
Prabowo optimistis sejumlah perjanjian yang ditandatangani pemerintah RI dengan Turki hari ini dapat memantik kerjasama lain yang bertujuan untuk memakmurkan kedua negara.
Ia berharap setiap kesepakatan yang terjadi dapat diimplementasikan pada kedua negara. Ia menyebut pertemuan hari ini juga diharapkan dapat memperkuat persaudaraan Indonesia dan Turki.
Baca Juga: Turki Diguncang Ledakan Bom, Prabowo Sampaikan Duka Cita Langsung ke Menhan Hulusi Akar
"Hubungan ini baik ketika bisa berkontribusi untuk menguatkan kemakmuran kedua negara," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo sempat menyampaikan ucapan duka cita kepada pemerintah Turki atas ledakan bom yang terjadi di Istanbul, Turki, Minggu (13/11/2022).
"Turut berdukacita sedalam-dalamnya, dan kami bersimpati atas ledakan bom yang terjadi di Istanbul, Turki kemarin."
Berita Terkait
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Profil Rahayu Saraswati, Mantan Artis Sekaligus Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Mengapa Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Pilihan Prabowo untuk Menko Polkam Ad Interim?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat