Suara.com - Terdakwa kasus pembunuhan terhadap Nopriasnyah Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E masih menjalani lanjutan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sejak awal kasus mencuat hingga persidangan terbaru, tercatat Bharada E sudah beberapa kali berganti kuasa hukum atau pengacara.
Bharada E memiliki posisi penting dalam kasus ini, karena selain menjadi eksekutor di bawah perintah Ferdy Sambo, saat ini ia juga berstatus sebagai justice collaborator.
Dalam kasus itu, Bharada E didampingi oleh Ronny Talapessy sebagai kuasa hukumnya. Ronny mengaku, ia memutuskan untuk menjadi pengacara Bharada E karena merasa terpanggil.
Rasa terpanggil itu muncul karena dalam kasus itu, Ronny melihat Bharada E merupakan saksi yang paling lemah posisinya.
Bharada E merupakan perwira polisi dengan pangkat terendah yang diperintah oleh atasannya yang berpangkat jenderal, sehingga ia tidak bisa menolaknya.
Karena itu pula ia mengaku rela tidak menerima bayaran dalam kasus ini. Ya benar, Ronny Talapessy mengaku tidak menerima bayaran sepeserpun dari Bharada E alian probono.
“Saya melihat Richard Eliezer ini dalam posisi saksi paling lemah, kemudian background-nya orangtuanya hidupnya berkecukupan,” ujar Ronny dikutip dari program Back to BDM di Kompas TV.
Menurut Ronny, ia tidak mempermasalahkan soal bayaran ketika memutuskan untuk menjadi pengacara Bharada E.
Sebab, lanjutnya, kantor hukumnya sudah terbiasa memberikan bantuan hukum secara pro bono kepada yang membutuhkan.
“Sudah terbiasa buat kami karena ini bagian dari pelayanan kami juga. Saya dan teman ya. Jadi tidak masalah kalau prodeo," ucap Ronny.
Terkait dengan pembiayaan operasionalnya, Ronny mengaku menerapkan sistem subsidi silang di kantor hukumnya. Menurutny, kasus yang besar memberikan subsidi kepada kasus lainnya yang dianggap bisa diberikan dengan layanan pro bono.
"Ya kita subsidi silang dari kasus yang profesional, dan itu selalu di kantor saya ya seperti itu. Kita selalu ada kasus yang prodeo. Kebetulan kasus ini menarik perhatian publik," papar Ronny.
Dalam surat dakwaan, Bharada E disebut mengetahui rencana Ferdy Sambu yang ingin menghabisi Brigadir J karena disebut telah melecehkan istrinya Putri Chandrawathi.
Eksekusi terhadap Brigadir J dilakukan pada 8 Juli 2022, di rumah dinas Ferdy Sambo di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Awalnya Ferdy Sambo memerintahkan salah satu ajudannya Ricky Rizal untuk menembak Brigadir J. Namun ia mengaku tidak bisa dan menolaknya.
Tag
Berita Terkait
-
Tiba-Tiba Pengacara Brigadir J Singgung Cabut Surat Kuasa dan Berharap Turun Penyelamat: Apakah Saya Besok Masih Bisa Bernafas?
-
Putri Candrawathi Naik Pitam Dibilang Sudah Tua, Ini Loh Tanda Fisik Penuaan yang Bisa Terlihat Jelas
-
Ada yang Baru Nih! Irma Hutabarat Menduga Ada WA Skenario di Kalangan Ajudan: Pasti Membela Ferdy Sambo
-
Brigadir J Dituding Berkepribadian Ganda, Irma Hutabarat: Ferdy Sambo, PC, dan Febri Diansyah yang Harus Digali Kepribadiannya!
-
Usai Membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Sempat Injak-Injak Darah Korban
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank
-
Monas Banjir Sampah Usai Puncak HUT ke-80 TNI: 126 Ton Diangkut!
-
Magang PAM JAYA 2025 Dibuka, Peluang Emas Fresh Graduate dan Kisaran Gajinya