Suara.com - Perhelatan KTT G20 2022 di Bali tahun ini berhasil menggaet atensi masyarakat dunia. Bahkan sosok Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi cetak segudang sejarah baru dalam presidensi G20.
Tak sedikit prestasi baru dicetak oleh Indonesia saat menjadi tuan rumah G20 di tahun ini yang baru terjadi sekali dalam sejarah, mulai dari meredam ketegangan Amerika Serikat dengan Republik Rakyat Tiongkok hingga mengundang wajah baru dalam presidensi.
Jokowi dapat pujian dari Dewan Eropa: Berhasil gelar G20 di tahun yang sulit
Salah satu pujian tersebut datang dari Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Jokowi dinilai berhasil menggelar G20 meski di tengah waktu yang sulit bagi dunia.
“Presidensi G20 saat ini merupakan yang tersulit dari yang pernah ada. Pada kesempatan ini saya ingin memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas kepemimpinannya yang sangat baik di G20,” kata Michel dalam konferensi pers di Auditorium Media Center KTT G20 di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Bali, Selasa.
Sebelumnya, Michel dan Jokowi juga telah banyak berdiskusi panjang soal isu global dalam sebuah ajang perhelatan di Kamboja beberapa waktu lalu.
“Sekali lagi saya menyampaikan selamat kepada Presiden Joko Widodo. Saat kami bertemu beberapa hari lalu di Kamboja, kami berdua saling menyampaikan hal-hal penting yang perlu dibangun untuk kesuksesan G20,” kata dia.
G20 2022 Bali cetak rekor kumpulkan FIF
Momentum G20 2022 Bali juga mencetak rekor terkumpulnya dana Financial Intermediary Fund (FIF) yang mencapai 1,4 miliar USD.
Dana tersebut dihimpun oleh Bank Dunia demi pembiayaan pemulihan pandemi untuk masyarakat dunia.
Hal tersebut diumumkan oleh pihak Kementerian Keuangan saat menggelar pertemuan FMCBG di Washington DC, Amerika Serikat bersama Gubernur Bank Sentral G20.
Pertama kali datangkan perwakilan Uni Afrika
Indonesia juga telah mencetak sejarah baru dalam G20 dengan mengundang perwakilan persemakmuran Uni Afrika untuk pertama kalinya.
Langkah Indonesia tersebut tuai pujian dari Menteri Luar Negeri Senegal, Aissata Tall Sall saat bertemu Menlu RI Retno Marsudi di Nusa Dua, Bali, Rabu (6/7/2022).
Sall dan Retno banyak membahas hubungan bilateral antara Indonesia dengan Senegal, terutama terkait dengan hubungan diplomatis.
Berita Terkait
- 
            
              Ibu Negara Korea Selatan Bikin KTT G20 Jadi Vibes Drama Korea, Seperti Istri Pimpinan di Drakor
- 
            
              Lepaskan Jas, Jokowi Mendadak Jadi Sopir di KTT G20!
- 
            
              Bertemu di Bali, Joe Biden dan Xi Jinping Ternyata Sempat 'Panas' Soal Taiwan
- 
            
              Momen Langka! Dua Srikandi Indonesia Apit Presiden Jokowi Dan Joe Biden Di KTT G20 Bali
- 
            
              Indonesia Masih Setengah Hati, Greenpeace Mau Negara G20 Berkomitmen Nyata Soal Krisis Iklim
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Geger Dugaan Korupsi Pemkot Bandung, Wawali Erwin Terancam Dicekal, Ini Kata Kajari
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?