Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, bersama pemimpin negara lainnya menggelar rapat dadakan di tengah acara KTT G20 Bali. Pertemuan mendesak ini dilakukan usai mendengar kabar serangan rudal Rusia yang menghantam Polandia.
Lantas, seperti apa fakta-faktanya? Simak informasi selengkapnya berikut ini, mulai dari negara yang ikut rapat hingga agenda KTT G20 yang harus tertunda karenanya.
Diikuti Tujuh Negara
Gedung Putih menyatakan bahwa rapat darurat tersebut akan dimulai pada Rabu (16/11/2022) hari ini. Adapun pertemuan itu disebut akan diikuti seluruh pemimpin G7 atau anggota NATO yang hadir di KTT G20.
Mereka adalah para pemimpin negara Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Kanada, Jepang, dan Italia. Sementara yang dipastikan bertemu, yaitu Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Inggris Rishi Sunak, Ketua Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Komisi Eropa von der Leyen, PM Italia Giorgia Meloni, hingga Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Tujuan Rapat Dadakan
Biden Cs menggelar rapat darurat setelah rudal buatan Rusia menghantam wilayah Polandia yang berbatasan dengan Ukraina pada Selasa (15/11/2022). Sebelumnya, Biden juga sudah menelepon Presiden Polandia, Andrzej Duda, untuk membahas langkah lanjutan.
Duda sendiri menegaskan bahwa Polandia masih belum mengetahui pihak yang menembakkan rudal buatan Rusia tersebut. Namun, militer Polandia sudah dalam posisi siaga. Akibat dari penyerangan ini, dua orang dinyatakan tewas.
Hal itu disampaikan petugas pemadam kebakaran di Polandia. Dua orang disebutnya tewas dalam ledakan di Przewodow, sebuah desa dekat perbatasan Ukraina, Selasa. Radio ZET Polandia juga sempat melaporkan keterangan serupa.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN
Ada Bantahan dari Rusia
Mengetahui kabar tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia membantah telah menembakkan rudal di perbatasan Polandia-Ukraina. Adapun tuduhan ini berasal dari Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu dan menargetkan kota-kota disana dengan serangan rudal.
Sementara itu, Amerika Serikat dan anggota NATO lainnya mengatakan masih mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut sebelum memutuskan bagaimana menanggapinya lebih lanjut. Satu hal yang diperlukan adalah perketat keamanan oleh militer Polandia.
Polandia Enggan Menjawab Penyebab Insiden
Juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Muller, mengatakan negaranya telah meningkatkan kesiapan sejumlah unit militer, namun menolak menjawab pertanyaan termasuk penyebab insiden tersebut. Ia mengaku tidak memiliki informasi apapun dan tengah mendalami lebih jauh.
Perdana Menteri Polandia, Mateusz Jakub Morawiecki, juga menyerukan rapat dadakan komite untuk urusan keamanan dan pertahanan nasional. Komite ini terdiri dari kepala kementerian bagian pertahanan, dalam dan luar negeri, koordinator dinas intelijen, serta kehakiman.
Berita Terkait
-
Jokowi Sampaikan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN
-
6 Potret Maudy Ayunda Jadi Jubir di KTT G20, Bikin Bangga!
-
Jokowi Usul Olimpiade 2036 Digelar di IKN
-
Ledek Tamu KTT G20 yang Pakai Tenun Endek Bali, Warganet Inggris Ngaku Jurnalis Panen Hujatan
-
The Real 'Palugada', Aksi Keren Menteri PUPR Jadi Fotografer Jokowi hingga Joe Biden Saat Tanam Mangrove
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Diguyur Hujan, Massa Tetap Padati Bundaran HI di Malam Tahun Baru 2026
-
Belasan Nyawa Melayang di Galangan Kapal PT ASL Shipyard: Kelalaian atau Musibah?
-
Kawasan Malioboro Steril Kendaraan Jelang Tahun Baru 2026, Wisatawan Tumpah Ruah
-
Bantuan Rp15 Ribu per Hari Disiapkan Kemensos untuk Warga Terdampak Bencana
-
Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Siap Matikan dan Tegur Warga!