Suara.com - Untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengembangkan sebuah platform yang disiapkan untuk membantu guru agar lebih mudah melakukan proses belajar mengajar melalui berbagai fitur, yaitu Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sebuah kebijakan yang didasari dengan melakukan riset untuk mencari masalah sesungguhnya pendidikan di Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikbudristek, M. Hasan Chabibie mengungkapkan, hasil temuan penelitian ini dijadikan pijakan untuk merancang dan meluncurkan ekosistem teknologi pendidikan.
“Platform Merdeka Mengajar menjadi salah satu platform teknologi yang dikembangkan untuk mengakselerasi transformasi kompetensi guru di Indonesia,” ujar Hasan saat ditemui di kantor Pusdatin, Tangerang Selatan, pada Selasa, (15/11/2022).
Hasan berharap PMM, ini dapat membantu guru dalam mengajar sesuai kemampuan murid, mengakses materi pelatihan mandiri kapan pun dimana pun, membantu guru menginspirasi rekan sejawat dan terkoneksi ke banyak komunitas guru di seluruh Indonesia.
“PMM dibangun guna menciptakan teknologi tepat guna mendukung transformasi pendidikan yang berkesinambungan,” tutur Hasan.
Produk-produk dalam platform Merdeka Mengajar juga mendorong akses pengembangan kualitas guru karena membantu para guru menerapkan pembelajaran paradigma baru, baik dengan menyediakan referensi pengajaran maupun melalui peningkatan kompetensi.
“Tidak hanya para guru di kota-kota besar dan daerah yang secara infrastruktur jaringan sudah mapan, kami juga bangga melihat antusiasme para guru di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) untuk memaksimalkan fitur-fitur platform Merdeka Mengajar,” terang Hasan.
Hingga saat ini, PMM telah direspon positif oleh para guru. Jika dilihat dari jumlah pengguna, PMM saat ini telah mencapai lebih dari 1,6 juta telah diunduh pengguna yang mengunduh aplikasi ini. Sementara itu, jika digabungkan dengan pemanfaatan website tercatat lebih kurang sebanyak 2,7 juta pengguna telah memanfaatkan aplikasi ini.
Sementara dalam pemanfaatannya, tercatat 312 ribu guru telah mengunduh perangkat ajar, lebih dari 1.000 komunitas guru memanfaatkan untuk berbagi praktik baik, 51 ribu lebih karya yang dibagikan dan 55 ribu konten pada platform.
Baca Juga: 4 Hal Penting yang Harus Diketahui Sebelum Belajar Gitar
“Data ini menunjukkan PMM menjadi jawaban bagi para guru penggerak dalam mewujudkan Pelajar Pancasila serta mendukung guru untuk mengajar, belajar,dan berkarya lebih baik lagi,” ucap Hasan.
Untuk membantu para guru agar lebih memahami platform ini, berikut lima produk atau fitur yang tersedia pada PMM. Fitur pertama pada produk pengembangan adalah video inspirasi, yang berisi kumpulan video inspiratif yang dibuat oleh Kemendikbudristek dan para ahli, sebagai referensi tenaga pendidik/guru untuk meningkatkan kompetensi profesional maupun personal.
Fitur kedua, adalah Pelatihan Mandiri, yang memuat berbagai materi pelatihan yang dibuat singkat, agar bisa melakukan pelatihan secara mandiri, kapan pun dan di mana pun. Fitur selanjutnya, adalah Bukti Karya Saya, yang berfungsi sebagai tempat dokumentasi karya untuk menggambarkan kinerja, kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjalankan profesi guru maupun kepala sekolah.
“Serta wadah untuk berbagi praktik baik dan mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat,” ucap Hasan.
Sementara itu, fitur PMM pada kegiatan Belajar Mengajar meliputi Asesmen Murid, yang merupakan bagian dari platform Merdeka Mengajar, terdiri dari kumpulan paket soal yang telah dipetakan berdasarkan fase dan mata pelajaran tertentu, untuk membantu guru mendapatkan informasi dari proses dan hasil pembelajaran murid. Kumpulan asesmen dapat membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
Selanjutnya, Perangkat Ajar, yang memuat berbagai materi pengajaran untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks dan bahan lainnya yang digunakan pendidik dalam upaya untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila dan capaian pembelajaran.
Berita Terkait
-
Anti Bosan! Ini 4 Cara Belajar yang Menyenangkan, Yuk Terapkan!
-
6 Tips Mencegah Rasa Kantuk saat Sedang Belajar, Sudah Tahu?
-
Meski Diminta Lesti Kejora, Rizky Billar Tolak Belajar Ilmu Agama Bersama Ustadz Subki
-
Anak Kombes Diduga Lakukan Penganiayaan saat Bimbel Calon Akpol di PTIK, Pelatih Saja Takut
-
Siswa SDN Ciloma Harus Rela Belajar di Lantai untuk Hindari Kelas yang Ambruk
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar