Suara.com - Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengungkap temuan baru terkait kasus tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Olah TKP dilaksanakan pada hari ini, Rabu (16/11/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan temuan itu berupa tumpukan sampah.
"Sore hari ini kami temukan gunungan sampah yang ada di dalam," kata Hengky kepada wartawan.
Tumpukan sampah itu ditemukan di bagian belakang rumah dalam jumlah yang banyak. Namun dia tidak menyebutkan secara detail lokasi penemuannya di dalam rumah. Hengky bilang sampah itu berbagai macam seperti sisa makanan.
"Ada bekas makanan, ya kan, ada. Ya segala jenis sampah lah," katanya.
Temuan tumpukan sampah menurutnya dapat diartikan bahwa para korban mengurung diri di rumah.
"Artinya ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya. Apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," ujar Hengki.
Selanjutnya temuan itu akan diteliti kepolisian untuk mengaitkannya kasus kematian para korban.
Untuk diketahui olah TKP yang dilaksanakan pada hari ini berlangsung dari sekitar pukul 16.51 WIB hingga pukul 17.51 WIB.
Olah TKP dilaksanakan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya yang terdiri dari Inafis, Puslabfor, dokter forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan sejumlah ahli.
Gandeng Banyak Ahli
Dalam perkara ini, Hengki menyebut pihaknya berkolaborasi dengan berbagai ahli. Salah satunya ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik
Hengki menjelaskan ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik dilibatkan untuk mendalami secara komprehensif terkait profil keempat korban.
"Ahli Psikiatri dan Psikologi Forensik juga akan melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap profil empat jenazah yang di temukan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata dia.
Di sisi lain, lanjut Hengki, pihaknya juga melibatkan ahli Patologi Anatomi, ahli Forensik Medikolegal, ahli Toksiologi, dan ahli DNA untuk memeriksa keempat jenazah. Pemeriksaan dilakukan hari ini di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Pagi ini team ahli gabungan dari RS Polri Sukanto dan RSCM Universitas Indonesia ( interkolaborasi profesi) melaksanakan kegiatan pendalaman dan melengkapi pemeriksaan terhadap empat jenazah dalam rangka mencari keindetikan dengan bukti-bukti yang di temukan di lapangan," ungkapnya.
Tak Cuma Jual Mobil
Berdasar hasil penyelidikan, Hengki menyebut ditemukan fakta baru bahwa empat orang dalam satu keluarga yang tewas ini tidak hanya menjual mobil. Melainkan, ada beberapa barang lainnya yang turut dijual.
"Kami masih dalami semuanya termasuk kita berikan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga. Kami sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," jelasnya.
Hengki sebelumnya menyebut Budianto Gunawan (68) salah satu anggota keluarga yang tewas sempat menjual mobil Honda Brio pada Januari 2022 lalu. Mobil tersebut dijual ke salah satu showroom di kawasan Kalideres dengan harga Rp160 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Suka Hal Berbau Kematian, Dian Anggota Keluarga yang Tewas di Kalideres saat Kecil Hobi Baca Novel Horor
-
Olah TKP Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres Libatkan Ahli, Ada Petugas Pakai Baju Hazmat
-
Jejak Masa Lalu di Gunung Sahari Diungkap Teman Kecil, Dian Anak Keluarga yang Tewas di Kalideres Dikenal Humble
-
Kebiasaan Tak Lazim Keluarga Tewas di Kalideres: Pakai Sandal Plastik, Ogah Ada Listrik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?