Suara.com - Peristiwa mengejutkan terjadi di Bali pada Kamis (17/11/2022), atau sehari setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 usai digelar. Seorang perempuan tiba-tiba menerobos iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo ketika melintas di Jalan Thamrin, Kota Denpasar, Bali, ketika presiden usai mengunjungi Pasar Badung.
Perempuan tersebut tiba-tiba langsung mendekati mobil yang ditumpangi presiden. Ia bahkan sempat memasukkan tangannya ke dalam mobil lewat jendela.
Ternyata perempuan tersebut adalah salah satu penggemar Jokowi dan ingin bersalaman dengan presiden sambil meminta kaos.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang kebetulan berada di dalam mobil tersebut bersama Presiden Jokowi mengatakan, presiden tampak tenang dan santai menghadapi aksi perempuan tersebut.
"Saya kebetulan semobil dengan Presiden, pada saat peristiwa tersebut. Presiden tangannya ditarik-tarik. Tapi Presiden menanggapi peristiwa tersebut dengan santai dan meminta Paspampres jangan berlebihan," ujar Pramono kepada awak media.
Setelah kejadian itu, perempuan tersebut langsung diamankan paspampres. Dan video peristiwa itu menjadi viral di media sosial.
Lantas siapakah sosok perempuan yang nekat menerobos iring-iringan presiden itu?
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, perempuan tersebut merupakan seorang pengusaha kacamata yang bernama Wahyuni berusia 36 tahun.
Akibat aksinya itu, suami Wahyuni yang bernama Robi UA juga ikut diamankan paspampres karena mengabadikan aksi nekat istrinya itu menggunakan kamera telepon genggamnya.
Baca Juga: Ibu Negara Iriana Jokowi Jadi Trending Topic Usai Dibandingkan dengan Kim Keon Hee
Setelah ditelusuri, pasangan suami istri itu memiliki toko kacamatan bernama Indo Jaya yang kebetulan tak jauh dari lokasi penerobosan itu.
"Setelah melakukan koordinasi dengan security Bank BRI (lokasi penerobosan) menjelaskan bahwa perempuan yang menerobos rombongan Bapak Presiden adalah orang yang berjualan kacamata di sebelah Bank BRI," ujar Satake kepada awak media, pada Kamis (17/11/2022).
Ia melanjutkan, dari hasil penyelidikan sementara, pasangan suami istri itu diketahui tidak memiliki niat buruk kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut Satake, keduanya merupakan penggemar berat presiden dan tidak ingin melewatkan momen ketika orang nomor satu di Indonesia itu melintas di dekat tokonya.
"Maksud dan tujuan mereka menerobos Rombongan Bapak Presiden, semata-mata ingin bertemu/berfoto dengan Presiden karena pasangan tersebut sangat mengagumi presiden," tambah Satake.
Ia menambahkan, atas aksi nekatnya itu, kepolisian tidak menahan Wahyuni dan suaminya. Meski begitu keduanya diberi imbauan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Berita Terkait
-
Ibu Negara Iriana Jokowi Jadi Trending Topic Usai Dibandingkan dengan Kim Keon Hee
-
Viral Wanita Nekat Cegat Mobil Jokowi Terobos Paspampres, Berikut Kronologinya
-
'Saya Bukan Penjilat' Permintaan Maaf Kharisma Jati ke Iriana Buat Publik Makin Geram, Ejek Pendukung Rezim
-
Santai Ibunya Dihina, Cuitan Gibran Bikin Warganet Emosi: Jangan Santai-santai Mas, Itu Ibumu Loh, Kami Aja Marah
-
Terpopuler Lifestyle: Harga Koleksi Tas Mewah Iriana Jokowi, Pinkan Mambo Hiperseks?
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
Terkini
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Intensif Lakukan Penggeledahan untuk Kasus Ponorogo, KPK Amankan Dokumen hingga Senjata Api
-
Rehabilitasi Presiden Tak Hentikan KPK, Kasus Korupsi ASDP Jalan Terus
-
Akses Darat Putus! Polri Kirim Bantuan dari Langit ke Desa-Desa Terisolasi di Sumut
-
Banjir Karangan Bunga di Balai Kota, Wali Kota Jakarta Barat Uus Dilantik Jadi Sekda DKI Hari Ini?
-
Detik-detik Menegangkan Kebakaran RS Pengayoman Cipinang: Alarm 'Meraung', 28 Pasien Dievakuasi
-
Hikmah Surat Ad-Dhuha di Sel Gelap, Titik Balik Eks Dirut ASDP yang Merasa Ditinggal Tuhan